Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Sofyan

Programer Penelitian Sosial Ekonomi

Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial di Indonesia

Diperbarui: 13 Februari 2024   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Ketimpangan Sosial. (Sumber: shutterstock.com via kompas.com)

Kemiskinan merupakan suatu kondisi di mana individu atau kelompok tidak memiliki sumber daya yang cukup, baik itu dalam bentuk uang, pendidikan, kesehatan, atau akses ke fasilitas dasar lainnya, untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.  

Sedangkan ketimpangan sosial merupakan ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan, peluang, hak, dan sumber daya di antara anggota masyarakat. Ini bisa terjadi dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap keadilan. 

Diperlukan kebijakan, program, dan tindakan untuk mengurangi kemiskinan, dengan melibatkan redistribusi sumber daya, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan. 

Sedangkan untuk mengatasi ketimpangan sosial, dapat menerapkan langkah-langkah seperti distribusi yang lebih adil dari kekayaan dan peluang, peningkatan akses pendidikan, dan pemberdayaan kelompok yang kurang beruntung. 

Beberapa strategi dalam penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan sosial melibatkan 4 (empat) dimensi, yaitu: (1) Mengakhiri Kemiskinan Dalam Segala Bentuk di Manapun; (2) Perlindungan Sosial; (3) Pendidikan Berkualitas; dan (4) Berkurangnya Kesenjangan.

Dimensi 1. Mengakhiri Kemiskinan Dalam Segala Bentuk di Manapun

Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di manapun merupakan tujuan global yang diakui dan diterima secara luas. Upaya untuk mengatasi kemiskinan melibatkan berbagai langkah dan kebijakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diambil untuk mencapai tujuan tersebut: 

(1) Pemberdayaan Ekonomi. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan kesempatan usaha bagi semua lapisan masyarakat, dan memberikan akses ke keuangan yang terjangkau dan inklusif, seperti kredit mikro dan layanan perbankan bagi mereka yang berada dalam kemiskinan; 

(2) Pendidikan yang Berkualitas. Meningkatkan akses dan mutu pendidikan untuk semua, termasuk anak-anak dari keluarga miskin, dan memberikan bantuan finansial kepada keluarga yang membutuhkan untuk memastikan anak-anak tetap bersekolah; 

(3) Perawatan Kesehatan yang Terjangkau. Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dasar dan penanganan penyakit menular serta non-menular, dan memberikan perlindungan finansial melalui skema asuransi kesehatan dan jaminan sosial; 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline