Kemarin menulis mengenai non-motorized transportation (NMT) seperti bersepeda menjadi salah satu solusi alternatif dampak kenaikan BBM. Pagi ini, seperti biasa berangkat bekerja mengendarai Sepeda, dari Slipi - Rawa Tengah, Galur Pergi Pulang.
Namun, pagi ini mendapatkan pengalaman menarik, memasuki Jl. Kebon Sirih di depan Gedung Kementerian ESDM, ban sepeda bocor, akhirnya mendorong sepeda tersebut sambil mencari tukang tambal ban,
namun sepanjang jalan Kebon Sirih tidak ditemukan tukang tambal ban. mendorong sepeda sampai hotel Aryaduta, dan mendapatkan info bahwa di belakang hotel ada tukang tambal ban, dan Alhamdulillah ketemu juga tukang tambal ban di belakang hotel Aryaduta.
Sambil menunggu sepeda ditambal, tertarik dengan lingkungan sekitar yang ternyata dihuni oleh komunitas starling (pedagang kopi keliling dengan sepeda). Bercerita bapak tukang tambal ban, bahwa di Jakarta ini ada kurang lebih 500 starling yang mayoritas adalah warga Madura. Sempat tercengang 500 Starling!, berapa perputaran omzet perharinya dari menjual kopi, susu, nutrisari, dan popmie.
Biasanya Starling sering mangkal di wilayah proyek atau pembangunan, yang banyak pekerjanya. Starling menawarkan aneka kopi, minuman instan dengan harga murah. Kehadiran Starling ini tentunya sangat membantu, apalagi Starling keliling menggunakan sepeda, jadi lebih fleksibel dan bebas space, untuk pilihan kopinya, jangan samakan dengan kopi di kedai kekinian.
Kopi milik Starling, merupakan kopi instan atau kopi sachet. Mulai dari kopi hitam sampai kopi susu instan. Selain kopi instan, biasanya minuman berenergi ini jadi menu andalan para penjual Starling. Tak hanya menyediakan minuman hangat seperti kopi, beberapa penjual Starling membawa termos es untuk menu minuman dingin mereka.
Salah satu menu minuman dingin yang paling favorit di Starling ada minuman berenergi instan. Pilihan rasanya lumayan lengkap, mulai dari yang rasa jeruk, anggur, soda susu, nanas, mangga sampai jamu.
Starling, jika di koordinir dan diberdayakan dengan baik, menjadi salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 ini, dimana banyak terjadi pemutusan hubungan kerja dan sulitnya mencari pekerjaan.