Dalam berinvestasi, kita harus mengenali berbagai macam risiko yang perlu kita pahami dan perkecil berkaitan dengan timbulnya risiko. Berbagai macam risiko investasi tersebut, diantaranya:
RISIKO BISNIS
Risiko bisnis membahas ketidakpastian arus pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh sifat dari bisnis perusahaan itu sendiri. Kajian yang sering digunakan untuk membahas risiko bisnis misalnya adalah volatilitas penjualan dan operating leverage menentukan level dari risiko bisnis.
RISIKO KEUANGAN
Risiko keuangan disebabkan oleh penggunaan debt financing dimana peminjam membutuhkan pembayaran yang tetap yang harus dibayarkan dimuka. Penggunaan debt (use of debt) meningkatkanb kertidakpastian pendapatan perusahaan dan meningkatkan risiko premium dari stok/saham.
Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon "high risk bring about high return", artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula.
Contohnya dalam investasi saham. Volatilitas atau pergerakan naik-turun harga saham secara tajam akan membuka peluang untuk memperoleh hasil yang lebih besar, namun sebaliknya, jika harga bergerak ke arah yang berlawanan, maka kerugian yang akan ditanggung sangat besar. (Fery N. Indroes dan Sugiarto, 2006).
RISIKO LIKUIDITAS
Risiko likuiditas membahas ketidakpastian yang disebabkan oleh pasar sekuner untuk suatu investasi. Dalan konteks risiko likuiditas ini beberapa pertanyaan dibahas seperti berapa lama akan dihasilkan suatu keuntungan dari investasi dalam bentuk uang cash, dan berapa pasti harga dari suatu transaksi akan menghasilkan keuntungan. Risiko tingkat nilai tukar membahas ketidakpastian return yang diakibatkan dari penetapan sekuritas yang didominasikan dalam suatu nilai tukar yang berbeda.
RISIKO NEGARA
Risiko Negara atau Country risk yang akan difokuskan pada risiko investasi adalah merupakan kajian dalam disertasi ini dengan menggunakan dasar krisis politik yang terhadi pada 1998 (Mandala Manurung, 2004).