Lihat ke Halaman Asli

Qomarul Huda

Bapak satu anak

Ketika Legenda Tak Sesuai Ekspektasi

Diperbarui: 1 Desember 2021   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain yang berstatus legenda klub tentunya punya tempat tersendiri bagi klub maupun penggemar. Ada banyak mantan pemain yang melatih eks klub nya tersebut.

Beberapa diantaranya bisa terbilang sukses. Kita bisa menyebut misalnya Pep Guardiola bersama Barcelona. Racikan tiki-taka yang dipopulerkan selama di klub Catalan tersebut terbukti sukses besar memberikan berbagai gelar bergengsi.  

Total 13 titel dalam empat musim menjadi buksi sahih kehebatan Guardiola. Ia juga sempat membukukan prestasi spektakuler saat meraih 6 gelar dalam satu tahun. Sesuatu yang belum pernah diraih pelatih manapun.

Setelahnya ada juga mantan pemain Barca lain yaitu Luis Enrique yang sukses mempersembahkan trible winner bagi klub catalan.

Real Madrid juga pernah mengalami masa jaya saat dilatih oleh legendanya. Jika Barcelona punya Pep Guardiola dan Luis Enrique, di Real Madrid ada sosok Miguel Munoz. 

Bahkan, mantan kapten Madrid ini merupakan pelatih tersukses sepanjang masa bagi klub ibukota tersebut. 14 tropy telah dipersembahkan dalam karir kepelatihannya di Madrid yang cukup lama.

Selain Munoz kita juga tidak akan lupa prestasi sensasional legenda Real Madrid lainnya, Zinedine Zidane. Mantan kapten tim nasional Perancis tersebut memberikan 11 tropi untuk Madrid yang menjadikannya pelatih Madrid tersukses kedua dalam sejarah klub setelah Munoz.

Salah satu prestasi fenomenal yang pernah dicapai Zizou adalah meraih gelar liga Champions tiga musim berturut. Ia melatih klub ibukota Spanyol tersebut dalam dua periode.

Namun dibalik itu, ada juga pelatih yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi saat memoles mantan klub nya.

Tahun 2018 Bayern Munchen menunjuk mantan pemain mereka Niko Kovac untuk menjadi pelatih. Kesuksesan Kovac membawa Eintracht Frankfurt ke papan atas Bundesliga diharapkan membawa Munchen ke arah kesuksesan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline