Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Fahriansyah

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

UNNES GIAT 3 Desa Padaharja Memberikan Pemahaman tentang MJAS yang Sehat dan Aman

Diperbarui: 29 November 2022   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warung Sehat

Padaharja,Kramat,Kabupaten Tegal (14/11/2022) Makanan jajanan Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) yang dikutip oleh Puspitasari (2013) makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan atau dimasak di tempat produksi. Pentingnya memperhatikan makanan jajanan yang dikonsumsi oleh anak anak sekolah dasar akan membuat anak tersebut tercukupi gizi seimbangnya dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Data nasional menyebutkan 87% anak lebih suka mengkonsumsi jajan di lingkungan sekolah (Promkes, 2013). Didukung hasil penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan bahwa 98,7% anak sekolah dasar (SD) senang mengkonsumsi jajanan di sekolah. Berdasarkan data survey pada 220 kabupaten di Indonesia menemukan 84% sekolah tidak memenuhi syarat pengelolaan kantin tidak sehat (Suci, 2013). WHO memperkirakan 70% penyakit diare terjadi karena makanan terkontaminasi. Hasil survey BPOM RI (2016-2018) bahwa, 40 -- 44% jajanan anak di sekolah tidak memenuhi syarat keamanan pangan. Hal ini menunjukkan anak-anak masih kurang sadar betapa pentingnya memilih makanan jajanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi tubuhnya. Oleh karena itu, mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 Desa Padaharja bersama Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Sandy Arief, S.Pd., M.Sc., Ph.D. mengusulkan ide untuk menyelenggarakan sosialisasi makanan jajanan anak sekolah (MJAS) kepada Bapak Firman Maulana, S.Pdi., selaku kepala Desa Padaharja.

whatsapp-image-2022-11-28-at-18-56-32-63855d9f6e14f1719e3c6e62.jpeg

Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 Desa Padaharja melaksanakan sosialisasi tentang makanan jajanan anak sekolah (MJAS) di SDN 01 Padaharja pada hari Senin (14/11). Acara ini dihadiri oleh siswa kelas 1-5 SDN 01 Padaharja yang berjumlah 35 siswa. Tujuan dari diadakannya sosialisasi ini adalah supaya siswa siswa dapat lebih memperhatikan makanan jajanan yang akan mereka beli dan konsumsi.

Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan pemaparan materi tentang jenis makanan anak sekolah (MJAS) seperti makanan sepinggan / berat, Camilan atau snack, minuman , dan jajanan buah yang sering ditemui di sekolah sekolah. Kemudian, pemaparan tips dan trick kemanan makanan yang dikonsumsi untuk anak sekolah, disertai dengan peran serta guru dan orang tua dalam memberi pengetahuan kepada siswa dan anaknya dalam memilih makanan jajanan yang akan mereka konsumsi, lalu kesimpulan yang dapat diambil dari sosialisasi tersebut.

whatsapp-image-2022-11-28-at-19-05-41-6384a433a4f0663d604f2a92.jpeg

Selain itu, pemaparan praktik cara pengenalan makanan kemasan yang baik dan aman untuk dikonsumsi oleh anak sekolah juga dilakukan melalui tayangan video, dengan pengetahuan ini Mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 juga memberikan pertanyaan interaktif kepada siswa SD N 01 Padaharja, dengan siswa yang berani menjawab pertanyaan yang diberikan akan mendapatkan bingkisan kecil berupa snack yang tentunya aman dikonsumsi. Kegiatan ini disambut antusias oleh seluruh siswa SD N 01 Padaharja di Dusun Kedawung Desa Padaharja.

whatsapp-image-2022-11-28-at-18-56-32-3-6384a485a4f06658731513c2.jpeg

Dalam kesempatan ini, mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 mengharapkan anak-anak dapat menyadari betapa pentingnya memilih dan memilah makanan jajanan yang akan dikonsumsi dirinya sendiri agar gizi dan kesehatannya tercukupi sehingga kesehatan pangan di Indonesia dapat meningkat, sesuai dengan tagline program ini yakni "Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia dari Desa".



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline