Seiring perkembangan zaman di era globalisasi saat ini, teknologi mengambil banyak peran dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pendidikan, hiburan, sampai jual beli barang pun teknologi ikut serta dalam proses transaksinya melalui aplikasi atau web tertentu. Semua pekerjaan yang dilakukan oleh manusia di era sekarang serba online.
Dengan semakin banyaknya kebutuhan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi. Banyak orang berminat berprofesi di bidang Teknologi Informasi (TI), dengan berkembang minat berprofesi di bidang Teknologi Informasi banyak dari mereka ingin meningkatkan kemampuannya dalam bidang tersebut di Universitas tertentu.
Di era sekarang, banyak perusahaan yang membutuhkan para pekerja yang berprofesi dibidang Teknologi Informasi, agar menunjang produktivitas perusahannya. Para pekerja yang berprofesi di bidang Teknologi Informasi memiliki keahlian masing-masing, hampir semua keahlian di bidang Teknologi Informasi dibutuhkan di semua perusahaan.
Teknologi Informasi dikelompokkan dalam bidang masing-masing sesuai aspek pengetahuan, keterampilan, dan keahlian serta sikap kerja mengacu pada bidang tersebut.
Untuk kelompok yang pertama disebut ICT Worker atau ICT Professional merupakan para pekerja atau individu yang menekuni hidupnya sebagai ahli dibidang TI (Teknologi Informasi), sehingga jenisnya akan sangat tergantung dari pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaannya.
Termasuk dalam kelompok ini adalah: programmer, system analyst, database administrator, technology integrator, network engineer, dan lain-lain. SDM TI ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan TI dalam negeri (internal needs) atau luar negeri (external needs).
Kelompok yang terakhir disebut ICT Enabled Worker merupakan para pengguna (users) komputer sebagai alat untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari yang sederhana seperti mengetik, hingga untuk mengolah informasi yang kompleks dan rumit.
ICT Enabled Worker yang menggunakan teknologi untuk mendukung berbagai jenis pekerjaan akan dilihat dari kemampuannya menggunakan sejumlah aplikasi baku maupun khusus yang kerap dipergunakan oleh pekerja sejenis lainnya.
Tenaga SDM TI ini dapat menjadi sumber daya manusia yang diekspor ke luar negeri sebagai tenaga kerja profesional (untuk meningkatkan devisa negara), atau sebaliknya tenaga Indonesia di luar negeri yang mendatangkan kesempatan untuk membuka bisnis di dalam negeri (outsourcing).
Banyak orang yang berminat berprofesi di bidang Teknologi Informasi, sebelum seseorang berprofesi di bidang Teknologi Informasi. Orang tersebut harus melalui uji kompetensi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui orang tersebut sudah profesional dalam bidang nya tau belum.
Contohnya Software Engineer bertugas melakukan analisa, membuat rekayasa, menyusun spesifikasi, mengimplementasikan dan memvalidasi suatu rancangan sistem perangkat lunak untuk menjawab suatu permasalahan.