Lihat ke Halaman Asli

Terapi Tahajud dan Kultum Subuh di RSI Sultan Agung Semarang: Mendekatkan Pasien dan Keluarga kepada Allah SWT

Diperbarui: 25 September 2024   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kegiatan Terapi Tahajud di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, ( 20/9). (doc. Mohammad Misbahul Mubarok)

Semarang, 20 September 2024 -- Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang telah memperkenalkan program inovatif yang mengintegrasikan terapi spiritual dan medis untuk mendukung pasien kemoterapi. Dikenal sebagai Terapi Tahajud, program ini bertujuan untuk memberikan ketenangan batin serta meningkatkan kualitas hidup pasien selama menjalani pengobatan.

Acara Terapi Tahajud dan Kultum Subuh ini diadakan di Gedung GMCE, Lantai 5 Ruang Ma'wa, dan dipimpin langsung oleh Ustadz M. Arif Hidayat, S.PdI, sebagai imam dan pengisi kultum. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Praktek Pengalaman Profesi (PPP) dari Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang.

Terapi ini mencakup sesi ibadah malam yang dipandu oleh tenaga medis dan relawan, di mana pasien diajak untuk melaksanakan salat tahajud dan berdoa bersama. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ketenangan, tetapi juga memperkuat komunitas di antara pasien yang menghadapi tantangan serupa.

"Dengan terapi ini, kami berharap pasien dapat merasakan dukungan spiritual yang membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering muncul selama kemoterapi," kata Ustadz Arif. "Hasil awal menunjukkan bahwa pasien yang ikut serta merasa lebih optimis dan siap menghadapi perawatan."

Pasien yang berpartisipasi dalam program ini melaporkan peningkatan kualitas tidur dan suasana hati. Program ini diharapkan menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam menerapkan pendekatan holistik dalam perawatan pasien kanker.

RSI Sultan Agung berkomitmen untuk terus mengembangkan program yang mendukung kesejahteraan pasien, mengintegrasikan aspek medis dan spiritual. Dengan semakin banyak pasien yang berpartisipasi, diharapkan program Terapi Tahajud akan terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

Penulis : Mohammad Misbahul Mubarok 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline