SALAM PERSAUDARAAN!
baru kali ini inyong nulis di kompasiana, setelah sekian lama hanya sebagai pembaca setia.
Kalo di dunia bisnis, sekelompok pekerja dapat mendirikan perserikatan, perkumpulan yang bertujuan untuk membela hak - hak pekerja dan keluarga, dimana SP mewakili pekerja melakukan bipatrit dengan manajemen perusahaan untuk membeicarakan hal -hal yang berkenaan dengan kesejahteraan anggota/pekerja. atau mendampingi pekerja mengenai hak -hak pekerja yang diabaikan oleh perusahaan. Bahkan serikat pekerja dapatbernegoisasi dengan manajemen perusahaan untuk melakukan perjanjian kerja bersama ( PKB ), sehingga dikemudian hari, jika terjadi pelanggaran terhadap PKB tersebut, mk pekerja ataupun perusahaan yang melanggar dapat dituntut secara hukum.
Mencermati fakta bahwa APPI merupakan perkumpulan pemain sepakbola profesional dan memberikan pernyataan yang berkaitan dengan kesejahteraan anggotanya, APPI melakukan aksi yang menuntut perbaikan kesejahteraan atas anggota yang tidak terpenuhi haknya. Menurut inyong, aksi APPI merupakan langkah yang terlambat, karena semestinya APPI sudah melakukan protes/aksi ketika terjadi dualisme kompetisi, tepatnya ketika LPI bergulir, dimana ada anggota APPI yang mengikuti kompetisi LPI, sedangkan PSSi saat itu tidak mengakui LPI, sehingga pemain yang potensial dari LPI tidak bisa membela Timnas. saat PSSI dengan ketua Djohar Arifin akan mengadakan kompetisi yang diikuti klub non APBD, semestinya APPI dengan kejeliannya melakukan urun rembug untuk mengatasi jika ada masalah - masalah yang potensial timbul, baik itu masalah gaji-bonus, transfer pemain atau yang lainnya. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sayang APPI terlambat bergerak!
kalo sudah begini gimana? Yo wis! PSSI dibawah komando Prof Djohar sudah menata diri, semestinya APPI melakukan konsolidasi dan evaluasi diri! Beri masukan untuk PSSI dan beri perlindungan untuk pemain!
Salam Persaudaraan!
Mohammad Ali
