Lihat ke Halaman Asli

Siap Membanguan Desa Samar, Mahasiswa KKN UM Angkat Tema Desa Inovatif, Desa Produktif

Diperbarui: 28 Juni 2022   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UM bersama perangkat desa dan dosen pendamping (Sumber: Dokpri)

Tulungagung -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Semester Antara Tahun  2021/2022 Universitas Negeri Malang (UM)   memulai pengabdian dalam rangka mendorong kemajuan Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, sejak Senin (13/6). Sebanyak 12 mahasiswa dari berbagai jurusan siap mengabdi pada desa yang terkenal sebagai desa peternak tersebut. Disebut desa ternak, sebab jumlah sapi ternak di Desa Samar hampir sama dengan jumlah warga desa. Hal tersebut dinilai sebagai salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Desa Samar.

Mahasiswa KKN UM membawa sejumlah program kerja unggulan dengan mempertimbangkan potensi apa saja yang ada pada desa tersebut. Seperti pada umumnya, pelaksanaan KKN di Desa Samar kali ini diawali dengan acara pembukaan. Pada Senin (13/6), acara pembukaan sebagai bentuk penerimaan warga desa kepada mahasiswa KKN digelar secara terbatas. Setelah acara pembukaan tersebut, mahasiswa KKN akan membantu warga selama 45 hari ke depan. Acara tersebut dilakukan di Balai Desa Samar pada pukul 19.00 WIB waktu setempat, yang dihadiri oleh Kepala Desa Samar, Rubik Astono beserta jajarannya; Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Slamet Fauzan; serta beberapa perangkat desa lainnya. Acara diawali dengan pembukaan, kemudian sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Koordinator Desa, yaitu Yemima Thorchi yang selanjutnya disambung dengan perkenalan tiap mahasiswa. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan DPL. Sambutan yang terakhir disampaikan oleh Kepala Desa Samar, dan diakhiri dengan do'a penutup oleh perwakilan mahasiswa.

Sesi perkenalan mahasiswa KKN UM (Sumber: Dokpri)

"Saya sangat berterima kasih karena UM memberikan kepercayaan kepada Desa Samar sebagai mitra KKN. Kami juga sangat berterima kasih kepada mahasiswa UM. Harapan kami dengan adanya program KKN ini, Desa Samar bisa menjadi lebih maju dan berkembang," ujar Rubik Astono dalam sambutannya.

Sambutan Kepala Desa Samar (Sumber: Dokpri)

Melihat banyaknya potensi yang ada di Desa Samar, terdapat 4 program kegiatan utama yang akan diusung mahasiswa yaitu, pengelolaan pupuk dari kotoran sapi, pengembangan olahan susu, pengembangan wisata jeruk-jeruk, dan yang terakhir yaitu pengembangan website desa guna menaikkan branding dari Desa Samar sendiri. Untuk pengelolaan pupuk sendiri nantinya akan dibuat menjadi 2 jenis pupuk yaitu Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Organik Padat (POP). Lalu untuk pengembangan olahan susu nantinya, susu yang tidak memenuhi standar perusahaan besar akan diolah menjadi yogurt, permen susu, atau olahan susu lainnya yang memungkinkan untuk dijual. Sedangkan untuk pengembangan wisata jeruk-jeruk nantinya akan lebih di-branding lagi melalui media sosial, dan juga diberi tambahan gapura pada pintu masuk wisata jeruk-jeruk, serta diberi penunjuk arah sebelum menuju ke tempat wisata tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline