Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Fakultas Teknik kembali memberikan inovasi di pagelaran Progam Kreativitas Mahasiswa tahun 2021, khususnya dalam bidang penerapan iptek. Dalam pagelaran PKM-PI ini pengaplikasian dari inovasi itu sendiri berdasarkan dari permasalahan yang dialami oleh mitra yang diharapkan dapat membantu dari segi produktivitas dan kemudahan dalam bekerja.
Tim yang didampingi oleh Bapak Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. dan diketuai oleh M. Yohanes Ronaldo D. S. Serta memiliki anggota Edwin Fitkirana, Vincentius Septian, Ricky Surya, Dan Apria Nur mengankat inovasi mengenai "Mesin Pendeteksi Telur Berdasarka Berat Berbasis Internet Of Things". Mesin ini dirancang berdasarkan masalah pemilahan yang dialami mitra sehingga terciptanya inovasi yang dapat mempermudah dalam pemilahan telur sesuai dengan Standart Nasional Indonesi No. 3926:2008.
Mesin ini dilengkapi dengan load cell sebagai indikator penentu berat telur yang dibagi menjadi tiga kelompok berat dan sudah berbasis internet of things sehingga memberikan kemudahan dalam pengoperasian dari mesin pendeteksi telur. Mesin ini dirancang agar dapat memilah telur berdasarkan beratnya dalam hitungan sepersekian detik.
Mesin ini mudah digunakan, pengguna hanya perlu memasukkan telur melewati lubang bagian atas alat ini. Secara otomatis alat ini akan memilah telur yang masuk sesuia dengan beratnya. keuntungan lain alat ini selain mudah digunakan adalah bentuknya yang memungkinkan ditaruh pada tempat-tempat kecil karena tidak memerlukan ruang yang besar. Alat ini dilengkapi dengan fitur touch screen pada tombol pengoperasiannya.
Alat ini dilengkapi egg light detector untuk memeriksa kondisi dalam telur. Alat ini juga dilengkapi dengan egg mass detector alat ini mampu membedakan berat setiap telur yang melewati timbangan dan memilahnya.
Smart Pusher akan memilah telur sesuai dengan kualitas dan berat setiap telurnya. Penggunaan mesin ini diharapkan dapat mempermudah para pekerja untuk memilah telur yang baik dikonsumsi oleh masyarakat. Kedepannya diharapkan alat ini dapat diperbanyak dan dijual secara massal dimasyarakat sehingga masyarakat dapat memilah telur yang baik maupun tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H