Reviewer: Mohamad Satria Jagad dan Norman Suhargo N. (Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga)
Dalam artikel "How to use lean manufacturing for improving a Healthcare logistics Performance," dibahas kebutuhan mendesak untuk optimalisasi kinerja logistik kesehatan akibat globalisasi dan populasi Eropa yang menua. UKM di Eropa harus meningkatkan kinerja mereka untuk tetap kompetitif, terutama mengingat biaya tenaga kerja yang rendah di Asia. Pandemi COVID-19 semakin menekankan kebutuhan ini. Lean manufacturing, yang dikombinasikan dengan konsep Industry 4.0 dan Logistics 4.0, diusulkan sebagai solusi untuk meningkatkan kinerja rumah sakit secara keseluruhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempresentasikan metode dan alat dari Healthcare Logistics 4.0 untuk meningkatkan kinerja rumah sakit, dengan fokus pada implementasi lean manufacturing dan metodologi DMAIC yang berkelanjutan. Penelitian ini merupakan proyek kolaborasi antara FEI, sebuah universitas di Brasil, dan Icam, sebuah sekolah pendidikan tinggi di Prancis.
Metodologi penelitian ini menggabungkan prinsip lean manufacturing, Industry 4.0, dan Logistics 4.0. Lean manufacturing berfokus pada penghilangan aktivitas yang tidak menambah nilai dalam rantai pasokan, sementara Industry 4.0 dan Logistics 4.0 meningkatkan kinerja melalui digitalisasi dan teknologi baru seperti sistem siber-fisik, big data, manajemen data real-time, dan Internet of Things (IoT). Kecerdasan buatan (AI) diterapkan dalam logistik kesehatan melalui pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam untuk pengambilan keputusan dan interpretasi bahasa manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan lean manufacturing dapat memecahkan masalah teknologi, ekonomi, dan organisasi di rumah sakit, terutama dalam mengoptimalkan kondisi pasien, pengadaan dan pengiriman obat, pelacakan obat, aliran pasien, manajemen kamar dan tempat tidur, serta manajemen makanan. Implementasi Lean Manufacturing yang dikombinasikan dengan Industry 4.0 dan Logistics 4.0 juga membantu dalam manajemen waktu perawat dan ergonomi. Meskipun jumlah pasien meningkat tanpa peningkatan jumlah perawat, lean manufacturing dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi kelelahan perawat.
Penelitian ini menggarisbawahi bahwa penerapan Lean Manufacturing dalam logistik kesehatan dapat meningkatkan kinerja operasional dan efisiensi rumah sakit. Dengan menghilangkan pemborosan, memperbaiki proses, dan meningkatkan ergonomi, rumah sakit dapat mengoptimalkan pengadaan obat, pengiriman makanan, manajemen pasien, dan manajemen kamar untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.
Selama magang, penulis terlibat dalam proyek-proyek yang berfokus pada optimalisasi proses industri dan tenaga kerja, mirip dengan penelitian yang bertujuan mengoptimalkan kinerja rumah sakit. Proyek magang mencakup analisis dan perbaikan proses kerja di industri untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta penerapan konsep-konsep lean manufacturing dan teknologi 4.0 dalam manajemen stok gudang dan rantai pasok.
Namun, penelitian ini juga memiliki kekurangan, seperti keterbatasan data dan generalisasi temuan yang mungkin hanya berlaku untuk konteks tertentu. Penulis dapat membantu mengatasi tantangan ini dengan mengembangkan sistem pengumpulan dan analisis data yang lebih baik, serta adaptasi temuan penelitian agar relevan dengan berbagai situasi industri dan tenaga kerja.
Untuk meningkatkan kualitas penelitian, beberapa masukan dan perbaikan yang dapat dilakukan antara lain: menyediakan data yang lebih komprehensif, melakukan studi kasus atau implementasi praktis, melibatkan pihak terkait, melakukan analisis dampak jangka panjang, dan mendiseminasikan hasil penelitian secara luas.
Dengan mengaitkan temuan penelitian dengan aktivitas magang, penulis tidak hanya menerapkan teori ke dalam praktik tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada peningkatan proses manajemen gudang di PT DSV Solution Indonesia dan kinerja industri serta tenaga kerja di wilayah Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H