Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Sampah Puntung Rokok Menjadi Pestisida Nabati Ramah Lingkungan

Diperbarui: 19 Agustus 2023   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mahasiswa Membangun 1000 Desa Universitas Brawijaya (MMD UB) Kelompok 638 menyelenggarakan salah satu program kerja yaitu sosialisasi pemanfaatan sampah puntung rokok menjadi pestisida nabati di Desa Kembangsari, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo. Sosialisasi Ini dilaksanakan pada Kamis, 27 Juli 2023 di Balai Desa Kembangsari. Sasaran dari program ini yaitu kelompok tani Desa Kembangsari. 

Kegiatan ini dipilih mengingat perkebunan merupakan kegiatan ekonomi utama warga Desa Kembangsari. Selama ini para petani di Desa Kembangsari memilih menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama. Disamping itu mahasiswa MMD UB Kelompok 638 telah melakukan observasi lapang di Desa Kembangsari, dalam observasi tersebut telah ditemukan banyak sekali sampah puntung rokok yang dihasilkan oleh warga Desa Kembangsari. Melihat banyaknya sampah puntung rokok yang tidak terpakai tersebut, mahasiswa MMD UB kemudian mencoba untuk memanfaatkan sampah yang tadinya tidak ada nilai guna untuk menjadi pestisida nabati. 

Sosialisasi ini mendapat tanggapan baik dari kelompok tani hingga perangkat desa. Kelebihan utama dari penggunaan pestisida nabati dari puntung rokok sendiri adalah harganya yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida kimia yang telah banyak digunakan oleh petani. Pembuatan pestisida nabati ini juga terbilang sederhana dan mudah untuk dipraktekkan karena hanya perlu mendiamkan larutan air dengan puntung rokok selama 3-10 hari dalam botol tertutup. Terdapat dua pilihan dalam pembuatan pestisida puntung rokok, yakni pestisida nabati dengan menggunakan rokok filter maupun pestisida nabati dengan menggunakan rokok tanpa filter. 

Melalui hasil percobaan yang telah dilakukan oleh anggota kelompok 638 MMD UB pestisida nabati dari puntung rokok ini mampu mengurangi nafsu hama berupa kutu daun putih dan kutu daun kebul, ulat grayak, wereng, dan walang sangit pada tanaman cabai, tembakau, serta tanaman sayur dan buah.

Pestisida nabati yang dibuat sendiri dari sampah puntung rokok diharapkan dapat membantu petani dalam menekan pengeluaran mengingat pestisida kimia yang memiliki harga mahal. Selain itu, pemanfaatan sampah puntung rokok menjadi pestisida nabati diharapkan dapat mengurangi sampah puntung rokok di Desa Kembangsari yang selama ini dibuang begitu saja di sembarang tempat serta dapat menambah nilai guna sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline