Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Irfan

Mahasiswa Studi Islam

Uneg-Uneg Kuliah S2

Diperbarui: 16 Desember 2023   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedung Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dokumen Pribadi

Kilas Balik

Jika ada yang bertanya kepada saya, "mengapa memutuskan melanjutkan studi S2?" saya akan jawab dengan tegas, "karena tidak puas dengan perkuliahan di S1!". Rasa tidak puas yang saya rasakan barangkali dirasakan juga oleh para mahasiswa angkatan tahun 2019.

Ketidakpuasan itu muncul karena sistem perkuliahan yang sama sekali tidak efektif akibat wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia pada tahun 2019 akhir. Bencana global tersebut terpaksa mengubah kebiasaan masyarakat termasuk aktivitas perkuliahan. Aktivitas perkuliahan di semester dua sangat berbeda dengan semester satu yang sepenuhnya normal.

Pengalaman ini sama sekali tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Ekspektasi yang saya miliki seperti diskusi, adu argumen, dan lain-lain yang terjadi di dalam kelas hanya terwujud dalam satu semester saja. Peningkatan korban Covid-19 yang signifikan memaksa aktivitas perkuliahan yang awalnya normal di kelas diganti dengan sistem kuliah daring, butuh waktu untuk menerapkan kebiasaan baru tersebut.

Meskipun merasakan keadaan yang tidak mengenakan tersebut, dengan rasa syukur saya bisa menyelesaikan kuliah strata satu tepat waktu. Bersyukur adalah wajib, sedangkan bangga adalah haram. Kira-kira seperti itu ungkapan yang dilontarkan oleh Prof. Arif Maftuhin ketika menjadi pemateri dalam acara Yudisium ke 35 Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN SATU Tulungagung (26/7).

Rasa bangga diharamkan karena memang dalam faktanya tidak ada yang perlu dibanggakan. Contoh dari segi keilmuan, tidak ada yang istimewa, masih mentah. Contoh lainnya misalnya bangga karena telah lulus S1 padahal jumlah lulusan S1 sangat banyak bahkan data yang dihimpun dari Litbang Kompas mengatakan bahwa jumlah pengangguran dikalangan terdidik mencangkup lulusan S1, S2, dan S3 mengalami peningkatan sampai dengan 5,18% pada bulan Agustus kemarin. Lantas apa yang dibanggakan?.

Kuliah S2

Bagi saya obat untuk menghilangkan ketidakpuasan tersebut adalah dengan melanjutkan studi S2. Tidak hanya itu, dengan melanjutkan jenjang yang lebih tinggi harapan saya adalah mendapatkan ilmu yang lebih dalam lagi dan menemukan pembahasan-pembahasan yang menarik tentunya dengan proses perkuliahan yang normal. Itu yang mendasari keputusan saya untuk melanjutkan S2.

Tidak hanya saya, teman-teman pun khususnya mereka angkatan 2019 ketika S1, mengatakan bahwa dibanding dengan ketika kuliah di S1, di S2 mereka merasakan perkuliahan yang sebenarnya. Hanya saja ada sebuah kebiasaan yang merupakan produk pandemi Covid-19 yang sulit dihilangkan, yakni kuliah daring.

Tetapi hal tersebut masih dimaklumi karena tidak separah beberapa tahun lalu. Meskipun begitu, saya dan teman-teman terkadang merasa geram ketika terdapat dosen yang menginginkan kuliah daring.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline