Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Heriswang

Mahasiswa Pariwisata

Rasa Coto Makassar di Lidah Perantauan: Racikan Kuliner Timur Istimewa di Yogyakarta

Diperbarui: 11 Desember 2023   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://economicreview.id/

Pendahuluan

 

Dalam getaran kehidupan Yogyakarta yang kental dengan nuansa budaya, terdapat sebuah titik kuliner yang menghentak lidah perantau. 

"Rasa Coto Makassar di Lidah Perantauan: Racikan Kuliner Timur Istimewa di Yogyakarta" membawa kita pada suatu perjalanan menelusuri rahasia cita rasa yang menggiurkan dari hidangan khas Sulawesi Selatan, yang tanahnya berjumpa dengan keajaiban kota budaya ini. 

Di balik gemerlapnya Malioboro dan keelokan kraton, terselip cerita tak terduga tentang bagaimana Coto Makassar melibatkan diri dalam harmoni kuliner Yogyakarta yang beragam.

Aroma rempah yang menggugah selera, kuah kaldu yang gurih, dan daging sapi yang empuk. Itulah yang saya rasakan saat pertama kali mencicipi coto makassar di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Kali ini, saya berada di Yogyakarta, sekaligus menyempatkan racikan coto makassar di perantauan. Coto Makassar kini menjadi kuliner yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak warung yang menjual coto makassar dan mudah didapati terutama di kota-kota besar seperti Yogyakarta. 

Racikan Coto Makassar di sini bukan sekadar persembahan kuliner, melainkan sebuah seni menyatukan keberagaman rempah yang menjelma menjadi harmoni cita rasa. 

Coto Makassar di Yogyakarta bukan sekadar makanan, tetapi perjalanan menggali perbedaan, mencocokkan diri dengan lidah orang-orang Jawa yang kaya akan cita rasa tradisional. Bahkan perantauan  dari luar Yogyakarta turut dapat merasakan coto makassar dengan tidak harus datang ke Makassar.

Biasanya, orang-orang makassar atau suku bugis Sulawesi selatan menjadikan coto makassar sebagai pengisi makan siang dan malam. Tidak hanya dihidangkan pada saat acara-acara besar saja seperti pernikahan, coto makassar di beberapa daerah di Sulawesi masih mempertahankan kebiasaan makan coto makassar di setiap minggunya dengan mengumpulkan warga lalu makan bersama. 

Selain itu, karena ini berasal dari Sulawesi selatan hampir semua daerah bahkan kacamatan disana terdapat warung coto makassar. Berbeda jika coto makassar bukan di tanah Sulawesi, seperti di Jawa dan tempat-tempat lain pada umumnya menjadikan coto makassar sebagai makanan spesial penikmat lidah sesaat saja, mengingat harganya juga cenderung lebih mahal jika coto makasssar telah berada di luar pulau Sulawesi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline