Sarana belajar mengajar untuk memahami dunia industri khususnya pada mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Undip diantaranya melalui pembelajaran Miniplant Biodiesel. Sarana mahasiswa khususnya untuk kelas beasiswa sawit dalam mengembangkan skill dan pengaplikasian ilmu terapan di dunia industri secara nyata. Pemahaman tentang start up, shut down, trouble shooting alat di miniplant perlu dipelajari secara langsung, sehingga setelah lulus akan sangat perform sesuai kebutuhan industry modern.
Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dengan penuh semangat dan disiplin, dipimpin langsung oleh Dosen Pembimbing Mohamad Endy Julianto, yang memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa dalam setiap tahapan kegiatan. Bahkan didampingi oleh lima asisten, yakni Farhan Gimnastiar Maslihan, Shervaya Latiffa, Malika Pintanada Kaladinanty, Maya Qisthina Gaissani dan Tegar Djati Djawi dalam start boiler dan uji coba semua pompa.
Farhan mengawali instruksi kegiatan dengan menggunakan alat pelindung diri yang digunakan dalam start up hingga shut down disesuaikan dengan alat yang digunakan. Alat pelindung diri (APD) merupakan peralatan keselamatan yang wajib dipakai oleh tenaga kerja apabila berada di tempat kerja yang berbahaya, sehingga mengurangi akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
Maya juga menyampaikan bahwa alat pelindung diri dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. Pemakaian APD bukanlah pengganti dari kedua usaha tersebut, namun sebagai usaha terakhir.
Sementara itu Tegar menambahkan bahwa Start Up dalam suatu alat merupakan proses menghidupkan alat tersebut sampai siap dioperasikan. Proses start up harus sesuai dengan standar operasional yang berlaku agar tidak terjadi suatu kesalahan. Masing-masing alat mempunyai prosedur yang berbeda-beda.
Secara umum proses startup dijalankan dengan cara mencolokkan sumber listrik kemudian menekan tombol ON lalu mengikuti prosedur sesuai alat yang dihidupkan. Proses start up sangat penting karena kesalahan pada proses start up dapat menyebabkan kerusakan alat atau bahkan konsleting listrik, ungkap Shervaya.
Pemahaman mengenai start up di dunia industri sangat diperlukan, begitupula dengan persiapan sebelum melakukan start up seperti menyiapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam proses start up hingga proses shut down. Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 mengenai keselamatan kerja, syarat-syarat keselamatan kerja diantaranya untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan, mencegah, mengurangi bahaya peledakan, memberi pertolongan pada kecelakaan, memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja dan yang teribat di dalamnya, tutup Malika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H