(17/10/2024) Pada ajang International Conference on Chemical Engineering and Applied Sciences (ICChEAS) 2024, Rofik Wahyu Hidayat, mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP), bersama tim peneliti lainnya, meraih penghargaan Best Presentation di kategori presentasi online. Dalam kesempatan tersebut, Rofik mempresentasikan penelitian berjudul "Utilization of Bitter Melon Leaf Extract as a Natural Saponin Source in Dishwashing Liquid Soap Formulation", yang berhasil menarik perhatian para peserta dan juri konferensi internasional tersebut.
Penelitian ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari Dr. Ir. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN Eng., Rofik Wahyu Hidayat, Deanira Arya Syifa, Enrico Fendy Sapatra, dan Callysta Najmi Raissa. Fokus dari penelitian ini adalah memanfaatkan ekstrak daun pare (Momordica charantia) sebagai sumber alami saponin dalam formulasi sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Ekstrak daun pare diketahui mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, dan alkaloid yang memiliki potensi sebagai bahan pembersih alami.
Dalam presentasinya, Rofik menjelaskan secara rinci proses ekstraksi daun pare menggunakan metode Reflux dengan etanol 96%, diikuti dengan formulasi sabun menggunakan bahan tambahan seperti Texapon dan Tergitol. Pengujian terhadap sabun ini meliputi parameter utama seperti stabilitas busa serta efektivitas dalam membersihkan kotoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun yang diformulasikan dari ekstrak daun pare mampu memenuhi standar Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk sabun cuci piring, dan secara performa bersaing dengan produk komersial yang ada.
Salah satu aspek inovatif dari penelitian ini adalah penggunaan Response Surface Methodology (RSM) untuk menganalisis efek dari variabel seperti jumlah ekstrak daun pare dan HEC (Hydroxyethyl Cellulose) terhadap karakteristik sabun. RSM memungkinkan tim peneliti untuk mengoptimalkan formulasi sabun, menghasilkan kombinasi bahan yang tepat untuk meningkatkan viskositas dan stabilitas busa, yang merupakan parameter penting dalam kualitas sabun cuci piring.
Konferensi ICChEAS 2024 ini diikuti oleh para peneliti dari berbagai negara yang berfokus pada inovasi di bidang teknik kimia dan aplikasi lingkungan. Keberhasilan Rofik Wahyu Hidayat dan Tim meraih penghargaan Best Presentation menunjukkan kualitas akademik yang unggul, baik bagi dirinya maupun tim peneliti dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, UNDIP. Penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional dengan inovasi yang relevan terhadap kebutuhan industri dan lingkungan global.
Dengan prestasi ini, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang mendukung riset berkelanjutan. Penelitian ini juga membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut produk pembersih alami di Indonesia, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi menuju masa depan yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H