Lihat ke Halaman Asli

“Mendidik Sejak Dini, Sekolah Setinggi Mungkin, Menjangkau Lebih Luas” Alangkah Baiknya Jika Sistem Pendidikan Indonesia Gratis

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13936205751441042170

sumber Foto :http://sudewi2000.files.wordpress.com/2008/10/anak-sekolah-teluk-lombok.jpg

Satu Nusa Satu Bangsa, dari sabang sampai marauke “kami anak-anak dan generasi bangsa indonesia ingin diakui dan diperlakukan sama”. Alangkah indahnya dimasa kanak-kanakan dimana kita semua pernah merasakan sekolah, agar kita bisa tahu membaca dan menulis. Dimana masa-masa itu kita hanya tahu akan bangun dipagi hari bersiap berangkat kesekolah demi untuk membaca dan menulis. Dimasa kecil kita sering mendengar orang tua kita berkata kepada kita “ Nak : kamu sekolah yang rajin, biar pintar agar beguna bagi bangsa dan negara”, tetapi kita hanya tahu akan hal itu pada masa pola pikir kita pada umumnya. Kita lihat contoh foto diatas, apa yang anda pikirkan dibenak anda “dari anak yang memakai baju merah putih, baju pramuka, baju olah raga” anehnya mata hanya memandang sekita itu, kenapa kita tidak memandang dengan seksama, dimana sepatu mereka, kok mereka hanya menggunakan sendal dan dengan kaki telanjang saja. Inilah kita sebagai orang Indonesia yang mempunyai beragama macam Rhas, Suku, Bahasa, Budaya, Pulau dan sebagainya. Dimana letak mata kita melihat, kita melihat hanya dengan “Mata Telanjang” kita sendiri. Inilah kita Indonesia yang mempunyai Pola Pikir masih “Rendah Akan Perhatian Sistem Pendidikan Kita”.

139362071920338152

sumber Foto : http://ceritapelosokindonesia.files.wordpress.com/2013/04/anak-sekolah-06-blog.jpg

“Satu Nusa Satu Bangsa, dari sabang sampai marauke”. Indonesia ku tercinta “Horrrmmaaatt Gerak”, kita selalu hormat pada Bangsa Negara Kita pada saat-saat kita sekolah seketika waktu Upacara yang dilaksanakan setiappagi harinya. Guru-guru kita sering berpesan Bahwa Negara Kita Republik Indonesia “Mencintai Kita sepenuhnya” maka kita sebagai anak didik harus “Rajin Belajar untuk mencapai Cita-cita”. Sekarang kita harus bagaimana dengan sikap kita yang banyak mempunyai cita-cita dari kalangan keluarga miskin, keluarga menengah kebawah sampai menengah keatas. Bicara soal pendidikan dari jenjang PAUD, TK, SMP, SMA hingga perguruan tinggi tak lepas dari “BIAYA PENDIDIKAN YANG MAHAL. Disinilah letak indonesia harus menghargai kita dari segi bidang pendidikan, dimana pemerintah gembar-gembor mengeluarkan Aturan Sistem Pendidikan melalui Undang-Undang sepertiUU No. 20 Tahun 2003 dan No. 12 Tahun 2012. Bahkan gembar gembor memberikan Beasiswa, Dana BOS, dan BSM. Dari hal tersebut memangIndonesia sangat-sangat berniat baik kepada Dunia Pendidikan, dan pernahkah Indonesia berpikir sejenak tentang Output dan Input yang dirasakan Dunia Pendidikan sebenarnya “NOL PERSEN”. Kenapa kita bilang “Nol Persen” karena sistem seperti itu tidak ada guna sama sekali, kemana Pemikir-Pemikir orang-orang Indonesia dibidang pendidikan sudah “ 69 Tahun kita menjalani Kemerdekaan” tetapi kita tidak merdeka dari Sistem Pendidikan yang kurang baik dampaknya”. Indonesia ku Indonesia ku.

13936208001750910251

Sumber Foto :

http://kampus.unikom.ac.id/s/userassets/taryana/blog_images/image_c4a3cddb6efe8fa41a618d94d37b6319.jpg

Indonesia Ku Indonesia Ku. Dari sabang sampai marauke sistem pendidikandikeluarkan Pemerintah Pusat Sama terhadap Pemerintah Daerah. coba kita bayangkan sejenak, saya hitung dari 1 (satu) s.d 30 (tiga puluh detik) mari kta mulai lihat gambar diatas. Apa yang kita pikirkan, mulai berpikir:

Saya yakin anda mempunyai banyak pemikiran sendiri, boleh saya baca pikiran anda sendikit :

1.Waw hebat ya, anak-anak sekolah dasar pakai Komputer semua;

2.Waw sistem pendidikan yang keren dan profesional;

3.Pasti sekolahnya Mahal tu;

4.Itu sekolah-sekolah bagi orang kaya;

5.Gimana nanti anak saya sekolah;

6.Gak ngerti.

Sudah cukup itu pemikiran saya mengenai pendapat anda. Dari 5 (lima tersebut) dan yang ke 6 (tidak mengerti). Dari semua tersebut diatas saya mempunya “Pendapat Sendiri”. Alangkah bodohnya kita Orang Indonesia membuat Sistem Pendidikan yang Sama pada hal dimana masyarakat pulau kita sangat-sangat berbeda “ berbeda dengan arti Beda Sistem Pendidikan dari segi fasilitas dan sebagainya”. Ingin Ikut Dunia Barat dan Negara Maju, waahh kita sebagai indonesia sangat salah besar, kenapa salah besar karena “INGIN MAJU SEPERTI NEGARA MAJU sedangkan RAKYATNYA EKONOMI BELUM 100% MAJU”. Anehkan Indonesia ku Indonesia Ku.

1393620972257769873



Sumber Foto :

http://ddhongkong.org/wp-content/uploads/2012/01/lebak3.jpg

Anehkan Indonesia ku Indonesia Ku, bicara indonesia dari segi pendidikan tidak jauh dari segi Tranportasi dan pembangunan serta daerah. mari kita lihat lagi foto diatas apa yang kita nilai dibenak kita, singkat kata saya langsung menilai “Apa Indonesia ini PINTAR-PINTAR BODOH apa BODOH-BODOH PINTAR” Generasi Muda dituntut untuk mencintai bangsanya yang ditanam melalui segi pendidikan dibangku sekolah dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Bahkan setelah itu mereka mendapatkan posisi dalam tatanan Pemerintah hanya Mengenang Masa Lalu dan mengeluarkan Ide bagaimana menyikapinya secara baik. Inilah kita Indonesia selalu bersabar dan perlahan semboyan yang drastis tidak efisien dalam pelaksanaan.

Indonesia Ku yang tercinta yang kami banggakan lebih dari pada orang tua, keluarga, suku, rhas, budaya bahkan agama. Dari semua foto-foto diatas yang saya dapatkan melalui Link disitus dunia maya, saya mengajak kita semua dari yang miskin sampai yang kaya, dari yang berpendidikan hingga yang tidak berpendidikan, dari yang pintar sampai yang bodoh sekalipun. Kita bicara soal “Mendidik Sejak Dini, Sekolah Setinggi Mungkin, Menjangkau Lebih Luas”. Mari kita sikapi secara seksama, saya akan ulas pemahaman artikel saya ini mengenai sistem pendidikan dengan tema diatas yang berguna bagi kita semua dari Indonesia Ku dari sabang sampai marauke.

Kenapa Indonesiaku ini selalu berbelit-belit memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan, padahal dunia pendidikan merupakan “Pilar Negara” dan Bapaknya dari segala Bidang. Disinilah pendidikan agar segenap masyarakat bangsa indonesia maju dari segala bidang untuk mengedepankan kepentingan Negara dan mengenyampingkan kepentingan lain yang bukan urusan Negara.

Indonesia Ku, pernahkah kita bayangkan “Jika Pendidikan dari Jenjang SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi menjadi GRATIS tanpa mengeluarkan sepeserpun”, anda tau dengan namanya gratis. Mari saya ajak anda dan kita semua membicarakan Gratis:

1.Apakah anda menyekolahkan anak anda Gratis tanpa mendapatkan pemengutan uang pangkal;

2.Apakah anda menyekolahkan anak tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun;

3.Apakah anda menyekolakan anak tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun terkecuali uang pangkal sekitar Rp. 1.000.000,00 s.d Rp.2.000.000,00 keatas.

4.Atau Tidak Mengeluarkan sepeserpun kepada pihak sekolah cuman hanya mengeluarkan kebutuhan untuk anak membelikan Buku Tulis dan Pakaian Lengkap Sekolah serta mengeluarkan uang pangkal sebesar Rp. 100.000,00 setiap tahunnya.

5.Apakah itu diatas semuanya benar dan pernah mengalami. Dan apakah anda setuju dengan hal point 1 s.d 4.

Bagi saya mungkin saya sangat-sangat setuju di Point 4, jika di jenjang SD, SMP, SMA kalo perlu di perguruan tinggi sekalipun.

Dari kisah diatas kita Indonesia mari bersama kita simpulkan kenapa harus terjadi seperti itu, karena indonesia “Takut dalam mengeluarkan Aturan Biaya PENDIDIKAN DARI JENJANG SD, SMP, SMA hingga PERGURUAN TINGGI NEGERI SEMUANYA GRATIS”

Bicara soal gratis dan berapa yang harus kita keluarkan demi anak kita untuk menempuh Pendidikan dan mengabdi demi bangsa negara indonesia kita tercinta ini. Mari kita simpulkan lagi. “APA GUNANYA PENDIDIKAN GRATIS BAGI MASYARAKAT BANGSA DAN NEGARA KITA” jika semua itu terjadi. Hingga semua itu bisa cepat dilaksanakan mulaihari ini.

-KITA BEBAS BIAYA MASUK;

-KITA BEBAS BIAYA UNTUK MENGECAP PENDIDIKAN;

-KITA BEBAS BIAYA UNTUK MENGAMBIL GELAR SARJANA;

-KITA BEBAS BEASISWA;

-KITA BEBAS DARI BANTUAN;

Indonesia ku yang tercinta Kita bebas dari biaya pendidikan. Mari kita bercerita sedikit demi sedikit lagi untuk membahas artikel ini secara rinci. Jika seseroang dibawah ini :

(1)Dokter;

(2)Pengacara;

(3)Hakim;

(4)Polri;

(5)Pegawai Negeri Sipil;

(6)Anggota Dewan;

(7)Bidan;

(8)Perawat;

(9)TNI;

(10)Dan sebagainya yang ada ditatanan pemerintahan.

Jika mereka diatas yang berpropesi yang memiliki propesi seperti diatas “yang dulunya bersekolah sampai menjadi seperti itu SELAMA SEKOLAH GRATIS” dalam arti gratis bagi kalangan manapun untuk masyarakat indonesia. Apa yang akan terjadi.

1.Apakah Merugikan Negara, Kelompok, Organisasi dan sebagainya;

2.Apakah Menguntungkan Negara, Kelompok, Organisasi dan sebagainya;

3.Atau dua-duanya Tidak.

Dari hal 3 (tiga) diatas, kita yang merasa PINTAR, merasa PINTAR-PINTAR BODOH, merasa BODOH-BODOH Pintar mari kita bersama tela’ah secara bersama, suarakan suara anda dibidang Pendidikan, berikan solusi terbaik bagi negara. “APAKAH SELAMA INI KITA MENGECAP PENDIDIKAN DENGAN MENGELUARKAN BIAYA YANG TIDAK MASUK AKAL KESEKOLAH” bisa menyumbangkan PAD bagi Daerah ataupun Negara. Jika anda bilang “Ya” berarti anda salah. Berarti anda menyumbangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pembalas, Pencari, Pematematika dalam pemulangan biaya pendidikan selama mereka sekolah ke mereka menjadi profesi. Apa yang terjadi dengan hal itu, maka yang terjadi kebanyakan Sumber Daya Manusia masyarakat bangsa indonesia ini menjadi Pola Pikir yang terbelakang, Pembohong, Pencundang, Pendiam, dan akhirnya kita hanya menjadi “Suatu Negara Yang Bersaing Antara Pulau bukan Bersaing terhadap Negara Lain”. Salahkah Negara Ku Indonesia Raya, kalo salah dimana letak salahnya. Ampunilah mereka yang mebuat Negeri Ini yang kelihatan UTUH tetatapi didalamnya RAPUH. Indonesiaku indonesiaKu.

Indoensia Ku yang tercinta dari sabang sampai marauke, jika seseorang mengecap pendidikan gratis dari Tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga ke perguruan tinggi. Maka indonesia ini akan terbebas dari “Manusia-Manusia yang melakukan tindakan Pencundang seperti KKN, Provokator, Egoisme, Sukuisme, Panatisme, Agamaisme, bahkan Pesimisme”. Kenapa saya bilang seperti itu karena mereka bekerja ditatanan pemerintah mereka sebelumnya “Sudah Dipecundangi Oleh Negara Kita”. Yang diam akan permasalahn masyarakat seluruh pulau indonesia, dimana sebagian oknum melaksanakan sistem pemerintahan semena-mena dikarena dalam pendidikan mereka sudah tertanam “Biaya Pendidikan itu Sangat Mahal Harganya”.

Indonesia Ku yang tercinta dari sabang sampai marauke, jika sistem pendidikan ini kita pandang sebelah mata, suatu saat anak cucu kita nantinya, mungkin mulai sekarang akan menilai dengan pola pikir mereka tersendiri. Jika Pendidikan TIDAK GRATIS dan MAHAL yang berdampak terhadap segala bidang profesi baik segi bidang pelaksana pendidikan, pelaksana kesehatan, pelaksana keamanan, pelaksana lainnya dibidang – bidang lainnya dimana seseorang tersebut BEKERJA HANYA UNTUK MENGEMBALIKAN UANG MEREKA PADA SAAT MEREKA BERSEKOLAH. Hancurlah Indonesiaku ini nantinya. Apalagipada saat itu orang tua mereka mengeluarkan banyak kebutuhan pendidikan demi mereka dan kebutuhan lainnya, seperti itulah mereka nantinya. HIDUP MEMULANGKAN BIAYA PENDIDIKAN MEREKA dan HIDUP MEMBIAYAI KEBUTUHAN MEREKA sehingga segenap profesi mereka dijadikan Ladang Nafkah mereka bukan untuk kepentingan dan kebaktian mereka terhadap masyarakat dan Negara, melainkan untuk kepentingan mereka sendiri. Indonesia ku Indonesia Ku, kenapa dirimu terlalalu lambat berpikir Indonesia ku yang tercinta. Indonesia Ku yang baik kenapa ada orang yang tidak baik dalam pemerintahanMu.

Dan disinilah Letak akan bermakna “ JIKA SESEORANG TERANIAYA OLEH NEGARANYA DALAM MENCAPAI KESUKSESANNYA SEKARANG” maka tidak menutup kemungkinan seseorang tersebut BALIK MENYERANG NEGARANYA dengan prisai dan sejata yang dapat melemahkan negara tersebut. Dan pada akhirnya akan terjadi “PULAU INDONESIAKU LEPAS LAGI”, seperti TIMUR-TIMUR dan negara lainnya dimana Pendobrak Kemerdekaan mereka “Menjadi Sukses dan Pintar oleh Negaranya dan karena teraniaya oleh Negaranya” dan siapa pembantu mereka berjuang melawan Negara itu. Yaitu orang-orang yang Tidak Mengecap Pendidikan yang adil.

Indoensia Ku indonesia Ku, jika kalian mengerti dengan artikel ku ini. Maka kalian perlu mengkaji ulang Sistem Pendidikan Kita mulai sekarang dari sabang sampai marauke. Karena pendidikan itu merupakan “BAPAK DARI SEGALA BIDANG”. Mari mulai sekarang kita Benahi sistem Pendidikan dengan Tema Mendidik Sejak Dini, Sekolah Setinggi Mungkin, Menjangkau Lebih Luas dengan Sistem Pendidikan Gratis.

By.Mohamad Bran


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline