Lihat ke Halaman Asli

mohamad bajuri

Seorang guru bloger

Upgrade Skill Menulis Saat Ramadan

Diperbarui: 3 April 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Dokpri

Selamat malam Kompasianer. Semoga hari ini dalam kondisi baik-baik saja. Aamiin.

Bagaimana kabar juga sahabat muslimin yang mungkin baru pulang dari salat tarawih. Tidak terasa ya malam ini kita memasuki malam ke tiga belas Ramadan. Artinya kita sudah melampaui hari ke dua belas berpuasa di bulan yang penuh berkah ini.

Bulan Ramadan diyakini oleh umat Islam sebagai bulan suci, bulan mulia dan bulan penuh berkah. Berkah di sini bisa diartikan sebagai kebaikan yang bertambah kebaikannya. 

Pada bulan yang berkah ini bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah. Ibadah tidak hanya melulu berupa salat, berinfak, berzakat,berpuasa atau berzikir. Bahkan menulis sesuatu yang bertujuan untuk menyampaikan pesan tentang kebaikan/manfaat bisa dikategorikan sebagai ibadah. Asalkan ketika menulis disertai dengan niat untuk beribadah karena Allah.

Menurut penulis meningkatkan skill menulis pada bulan Ramadan sangatlah mendukung. Setidaknya suasana Ramadan menyokong penulis untuk meningkatkan bakatnya. Hal ini bisa dilihat dari jam kerja yang berkurang dibanding pada luar Ramadan. Ada tambahan waktu sehingga masa menulis memiliki rentang lebih lama.

Bagaimana caranya agar skill menulis bisa meningkat? Adakah program atau event menulis yang digelar saat Ramadan?  

Berdasarkan pengalaman mengikuti WAG kepenulisan banyak cara untuk mengupgrage skill menulis. Dari berbagai sumber aku akan merangkum beberapa cara untuk meningkatkan skill menulis, diantaranya adalah :

1. Menulis setiap hari. 

Usahakan menulis setiap hari walau hanya beberapa kata. Untuk memulai menulis maka tulislah sesuatu yang paling disukai,paling diketahui. Tidak usah muluk-muluk menulis sesuatu yang harus memiliki nilai yang besar manfaatnya. Menulis kegiatan sehari-hari yang dialami pribadi selama dua puluh empat jam itu sudah merupakan sesuatu yang luar biasa. 

2. Jangan berpikir tulisan kita jelek. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline