Berawal dari melihat-lihat album lama di gawai milik istriku. Di sana banyak tersimpan foto-foto peristiwa silam.
Hati merasa bahagia ketika melihat gambar-gambar itu. Terbayang kejadian dulu saat gambar itu diambil.
Tak jarang bibirku tersenyum-senyum sendiri. Kadang juga timbul rasa bahwa dulu pernah seperti itu. Ehmm maksudku dulu sempat merasa ganteng. Hehehe, merasa muda.
Lah sekarang sudah mulai menua. Keriput menghiasi kulit tangan dan wajah. Uban sudah lah menunggu dengan setia di ubun-ubun. Memang sudah saatnya.
Kembali ke statusku hari ini, adalah pilihan gambar yang kuanggap foto yang baik. Kupilih beberapa foto yang bisa mewakili perasaanku saat ini.
Bahagiaku bertambah tatkala aku mendapat hadiah yang tak kusangka-sangka. Sungguh tiada kusangka dan kukira kalau Om Simply da Flores memberikan hadiah puisi.
Om Simply (aku biasanya menyapa begitu dalam komunikasi sehari-hari) adalah seorang penulis da juga seorang pujangga dari Flores.
Aku kenal beliau karena pernah satu grup dalam kepenulisan.
Beliau sangat aktif menulis, terutama puisi. Puisi beliau diterbitkan di blog.
Puisinya memiliki ciri khas seorang Simply da Flores. Diksinya sangat khas dan memiliki karakter kuat. Sederhana namun mencabik cabik perasaan.