Lihat ke Halaman Asli

mohamad bajuri

Seorang guru bloger

Calon Eyang, Pesan Tukang Batu (Bagian 2)

Diperbarui: 26 Juni 2022   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maha karya dari pemahat.  Dokpri.

Dengan menyebut asma Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Penyayang. 

Melanjutkan cerita kemarin tentang pertemuanku dengan tukang batu.  

Tukang batu tamuku itu biasa menyebutku dengan Pak Guru.  Kadang juga menyebutnya dengan Pak Kaji(logat Jawa untuk menyebut Haji). 

Aku mengiyakan saja,  mau protes nanti takut terkesan tidak bisa menyenangkan orang lain.  Hanya sekedar panggilan saja kok repot sih.  Biarkan saja yang penting bukan panggilan jelek.  Betul gak? 

Dengan nada berapi-api si tukang batu bercerita.  Suara beratnya yang khas membuat aku terpukau untuk selalu menyimaknya. 

Kali ini memang aku memposisikan diri untuk menjadi murid yang belajar dari apa saja kapan saja. 

Dia melanjutkan ceritanya begini.  

Pak Guru,  manusia itu hanya wayang saja. Tuhanlah dalangnya. Manusia hanya sekedar menjalankan kisah apa yang telah ditentukan oleh sang dalang kehidupan. 

Makanya jangan bangga dengan pangkat dan jabatan.  Apalagi bangga dengan harta kekayaan.  Kita manusia hanya sekedar wayang.  Kita saat ini sedang menjalankan kisah kehidupan yang sudah digariskan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline