Lihat ke Halaman Asli

π™”π™–π™’π™žπ™£ π™ˆπ™€π™π™–π™’π™–π™™

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

60 Tahun Pernikahan Pak Tjip dan Ibu Rose, Usia Berlian yang Menginspirasi

Diperbarui: 10 Oktober 2024 Β  10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata (Dokumen Ibu Roselina Tjiptadinata)

Di kalangan kompasianer, siapa yang tidak kenal dengan pasangan suami istri Kompasianer senior, Bapak Tjiptadinata Efendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata? Mereka merupakan pasangan suami istri yang menjadi anggota kompasiana dan termasuk paling rajin menulis.Β 

β€œAyahanda Tjip” dan β€œIbunda Rose", demikian saya menyapanya dalam interaksi lewat komentar artikel, merupakan pasangan yang memberikan inspirasi banyak orang. Bagi yang tidak pernah bertemu seperti saya, inspirasi itu dapat dibaca melalui tulisan-tulisannya.Β 

Pasangan suami istri β€œsehidup semati” ini banyak mengajarkan nilai-nilai hidup berdasarkan pengalamannya menjalani pahit getirnya kehidupan. Melalui tulisannya Pak Tjip dan Ibu Rose banyak bercerita tentang perjuangannya menjalani dunia yang keras sampai keduanya berada pada titik kemapanan saat ini.Β 

Perjalanan hidup Pak Tjip sendiri sangat berliku. Beliau pernah berada pada titik nadir, sebuah situasi paling sulit dalam masa hidupnya.

Keharmonisan Pasangan

Satu hal yang mengesankan dari pasangan ini adalah keharmonisannya. Mungkin saja tidak menutup kemungkinan pak Tjip dan Bu Rose pernah mengalami konflik sebagai suami istri. Namun saya belum pernah membaca sepatah katapun diumbar dalam tulisannya.Β 

β€œKami Selalu Bersama setelah Pensiun” merupakan judul salah satu artikel pendek yang ditulis Pak Tjip di Kompasiana. Secara tersirat Pak Tjip bercerita tentang kesetiaan dan cinta yang dijalani dengan penuh kegembiraan bersama istri tercintanya, Ibu Roselina.Β 

Pak Tjip menulis bahwa saat masih mengurus bisnis mereka bekerja bersama dan berbagi tugas. Saat masih aktif menjalankan perusahaan, beliau tidak saja memimpin perusahaan tetapi juga sekaligus menjadi pekerja bersama istrinya. Ini semua itu merupakan wujud keharmonisan pasangan suami istri.Β 

Setelah pensiun kehidupan harmonis itu makin terjalin. Pak Tjip menulis,

β€œTetapi setelah pensiun, kemana mana kami selalu berdua. Kami menjalani hidup seperti dulu sewaktu masih muda. Belanja bersama, jalan jalan, olahraga serta pekerjaan rumah tangga kami lakukan bersama.”

Pasangan Tjiptadinata Effendi dan Roselina Tjiptadinata mengingatkan saya pada ayah dan ibu saya. Setelah kepergian ibu, ayah menunjukkan rasa kehilangan yang dalam. Ayah sering mengungkapkan bahwa "...semakin lama usia pernikahan semakin erat hubungan pasangan suami istri".Β Kalimat itu kerap diulang-ulang Ayah saya.Β 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline