Lihat ke Halaman Asli

π”œπ”žπ”ͺ𝔦𝔫 𝔐𝔬π”₯π”žπ”ͺπ”žπ”‘

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Hutan Joben, Eduwisata di Taman Nasional Gunung Rinjani

Diperbarui: 7 Mei 2024 Β  00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu masuk area hutan Joben (Dokpri)

Sebuah gerbang desa berukuran lumayan besar mengangkangi jalan masuk menuju desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur. Gerbang itu dibuat menyerupai tugu kembar yang berdiri di kiri dan kanan jalan. Bagian atas tugu berbentuk atap berugak, sebuah bangunan semacam gazebo atau saung. Berugak memiliki bentuk dengan atap menyerupai atap lumbung khas masyarakat Sasak. Bagian atas gerbang terpampang tulisan berbunyi, "Selamat Datang di Desa Wisata Pesanggrahan".

Desa Pesanggrahan memang dikenal sebagai desa wisata. Alamnya yang asri dan rimbun membuat desa ini memiliki daya tarik bagi banyak orang. Udara terasa sejuk dengan pemandangan alam yang mempesona saat memasuki Desa Pesanggrahan.

Hutan Joben, merupakan salah satu destinasi wisata di desa Pesanggrahan. Hutan ini termasuk destinasi wisata yang paling populer di Lombok Timur dan menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Dilansir dari firtlomboktour.com, TNGR merupakan salah satu Geopark Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO. Geopark (taman bumi) ini terletak di kawasan Gunung Rinjani yang diklaim sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Geopark Rinjani Lombok terdaftar sebagai salah satu anggota Global Network pada tanggal 12 April 2018.

Geopark Rinjani tentu bukan sekadar lahan TNGR karena geopark mencakup konsep yang lebih luas dari sekadar lingkungan alam.

Secara keseluruhan luas hutan TNGR sekitar 41.330 hektar yang menghampar di tiga wilayah kabupaten di Provinsi NTB, yaitu, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. Lebih dari 53% TNGR menjadi bagian dari wilayah kabupaten Lombok Timur. Separuhnya lagi berada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Utara.

Dari Mataram, Ibukota Provinsi NTB, perjalanan menuju hutan Joben kurang lebih mencapai 50 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Jalan agak berkelok, menanjak, menembus perkampungan, dan membelah persawahan.Β 

Kondisi jalannya masih cukup bagus dengan sedikit kerusakan yang tidak begitu signifikan di beberapa bagian. Pengendara hanya memerlukan kehati-hatian terhadap para penyeberang jalan saat melintasi beberapa pemukiman.

Desa Pesanggrahan memiliki alam yang agak miring. Di beberapa titik tampak persawahan membentuk sengkedan. Barisan pohon kelapa di pematang sawah dan rimbun pepohonan melengkapi lanskap alam Pesanggrahan.

Air terjun Otak Kokok

Salah satu pusat wisata di Hutan Joben adalah air terjun Otak Kokok. Air terjun ini lumayan populer di Lombok Timur, NTB. Sumber airnya merupakan mata air perennial yang berasal dari Gunung Rinjani yang mengalir melalui Kokok Gading.Β 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline