Lihat ke Halaman Asli

π™”π™–π™’π™žπ™£ π™ˆπ™€π™π™–π™’π™–π™™

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Sesulit Apa Pelatihan Mandiri Melalui Platform Merdeka Mengajar?

Diperbarui: 31 Desember 2023 Β  07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pelatihan Penggunaan Platform Merdeka Mengajar (Sumber dokumen pribadi)

Dalam konteks kurikulum merdeka, kemandirian dalam proses pembelajaran menjadi salah satu titik tekan. Sikap ini tidak saja penting untuk dikembangkan pada peserta didik tetapi juga pada pendidik sebagai agen dan panutan dalam pembelajaran.Β 

Logikanya, sangat kecil kemungkinan membangun sikap belajar mandiri siswa apabila pendidik tidak melengkapi diri terlebih dahulu dengan sikap belajar mandiri.

Kemandirian dalam hal ini bukan berarti melepaskan diri dari orang lain dalam proses belajar, seperti rekan sejawat, kepala sekolah, pengawas, atau komunitas pendidikan. Kemandirian yang dimaksud adalah adanya inisiatif dan motivasi internal. Belajar harus tumbuh atas kesadaran pribadi karena menjadi sebuah kebutuhan. Kesadaran itu membuat seseorang terus menerus mengembangkan kompetensi dan kapasitas dirinya.

Untuk menumbuhkan semangat kemandirian, salah satu fasilitas yang disediakan Kemendikbud Ristek adalah aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM).Β 

PMM sebagai media pembelajaran sangat efektif karena dua hal; 1) dapat diakses melalui gawai seperti, smartphone, chromebook, atau komputer/laptop, dan 2) guru dapat belajar dalam waktu senggang di mana saja dan kapan saja.

PMM memberikan kesempatan mengikuti pelatihan secara fleksibel. Untuk mempelajari sebuah topik atau materi, PMM tidak memberikan batasan waktu tertentu. Hal ini memberikan kemungkinan kepada guru untuk memahami sebuah topik atau materi secara luas dan mendalam.

PMM juga memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada peserta yang lulus jika menyelesaikan sebuah materi atau topik. Proses pelatihan untuk mendapatkan sertifikat melalui PMM sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan mengikuti petunjuk pelatihan dengan benar.

Sertifikat memang bukanlah sebuah tujuan tetapi paling tidak menjadi bukti bahwa pengguna PMM pernah mengikuti pembelajaran melalui platform tersebut.Β 

Secara umum pelatihan melalui PMM terdiri dari beberapa tahapan yaitu, mempelajari materi, menjawab soal latihan, menuliskan hasil refleksi tentang materi pelatihan, menjawab soal-soal post test, melakukan refleksi, dan melakukan aksi nyata.

  • Mempelajari Topik

Dalam PMM terdapat banyak topik atau materi yang dapat dipelajari. Setiap topik biasanya memuat beberapa modul. Materi modul tersedia dalam format video, infografis, artikel, dan buku digital.

Saat mempelajari materi dalam bentuk video, kemampuan mengingat dan memahami setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk membuat catatan tentang pokok-pokok materi secara garis besar.Β 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline