Lihat ke Halaman Asli

Yamin Mohamad

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Jambore Pramuka, Berkumpul Mencegah Perundungan

Diperbarui: 11 Desember 2023   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta berfoto bersama sebelum meninggalkan lokasi jambore (Sumber: dokumentasi pribadi)

Sore yang cerah. Awan tipis termangu di bawah biru langit sore. Sinar matahari menghamparkan kehangatannya ke setiap jengkal tanah terbuka. Sebagian sinarnya menerpa rerumputan dan tenda perkemahan di halaman sekolah itu. Sebagian lagi terhalang rimbun pepohonan yang tumbuh di bukit belakang sekolah.

Jumat sore, 8 Desember 2023, kegiatan jambore Pramuka penggalang peserta kemah sudah check in di lokasi perkemahan. Tenda-tenda berukuran besar dan berukuran kecil telah berdiri saat azan ashar dikumandangkan. 

Lokasi Kegiatan dipusatkan di halaman SD Negeri 1 Rarang Batas, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB. Sebuah lokasi yang terletak di perbatasan Lombok Timur dan Lombok Tengah. Tempat ini dapat dijangkau dengan kendaraan melalui jalan desa setempat tetapi agak sulit terhubung jaringan internet.

Sebuah suara dari corong speaker menggema mengingatkan peserta agar bersiap-siap untuk menunaikan shalat ashar. Sejumlah siswa tampak bergegas menuju kran yang terpasang di salah satu sisi halaman sekolah untuk mengambil air wudu.

Beberapa bendera merah putih dan bendera dengan gambar tunas kelapa terlihat berkibar lembut ditiup angin sore yang terasa bersahabat. Kibaran bendera itu bagai lambaian tangan yang mengisyaratkan kepada peserta untuk segera mengikuti himbauan panitia.

Dua malam siswa yang berasal dari 5 sekolah (pangkalan) mengikuti Jambore Pramuka tingkat gugus bersama pembina dan pelatih mereka.

Pembukaan jambore dimulai sekitar pukul 16.00. Hadir dalam pembukaan itu ketua kwartir ranting Pramuka setempat. Pembukaan kegiatan berlangsung khidmat. Semua petugas upacara menjalankan tugasnya dengan baik.

Menghilangkan kejenuhan

Peserta yang terdiri dari Pramuka penggalang itu tampak berseri dan penuh semangat. Ekspresi wajah mereka menunjukkan betapa momentum seperti itu menjadi bagian yang paling menyenangkan. 

Bibir anak-anak itu mengulum senyum keceriaan. Senyum itu seperti ekspresi kebebasan dari kejenuhan aktivitas akademik yang mendera mereka setiap pagi. Berada di lokasi jambore membuat mereka menemukan ruang interaksi yang berbeda, menarik, dan menyenangkan. 

Sehari-hari mereka mengikuti ritual pembelajaran konvensional (intrakurikuler) dalam ruang kelas. Aktivitas rutin itu membuat anak-anak dihadapkan pada suasana yang relatif kaku dengan situasi yang monoton. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline