Lihat ke Halaman Asli

π™”π™–π™’π™žπ™£ π™ˆπ™€π™π™–π™’π™–π™™

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Ares, Makanan dari Batang Pisang untuk Begawe pada Masyarakat Sasak

Diperbarui: 10 Agustus 2023 Β  15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jukut ares, makanan khas Bali terbuat dari batang pohon pisang muda. (sumber: SHUTTERSTOCK/RAMANTARA via kompas.com)

Ares merupakan makanan khas Suku Sasak. Kuliner ini tergolong masakan yang menjadi menu wajib pada acara begaweΒ (pesta).Β 

Begawe merujuk kepada acara pesta pernikahan, sunatan, acara syukuran, selamatan, sembilan hari kematian, atau acara lain yang mengundang orang banyak.

Begawe pada dasarnya berasal dari kata dasar gawe, artinya "kerja". Kata dasar ini diberikan imbuhan be- sehingga menjadi begawe yang artinya "bekerja".

Begawe memang identik dengan bekerja karena semua warga bekerja membantu mempersiapkan segala kebutuhan yang akan diperlukan jika sebuah keluarga akan begawe.

Sebagaimana pesta pada umumnya, dalam begawe suguhan makanan menjadi bagian yang harus disediakan. Salah satu suguhan itu adalah ares.Β 

Ares merupakan kuliner yang diolah dengan menggunakan batang pisang atau gedebog sebagai bahan dasar utamanya.Β 

Tidak semua pohon pisang dapat dijadikan bahan pembuatan ares. Pisang kepok, pisang susu, pisang batu, dan pisang raja merupakan jenis pisang yang dapat di-ares.

Ares dibuat secara bersama-sama saat begawe. Di samping ares, begawe juga menyediakan menu makanan lain berupa daging dan sayur tertentu.Β 

Untuk membuat masakan ares, bahan-bahan yang dibutuhkan terdiri dari, cabe rawit, cabe merah besar, santan kelapa, bawang merah, bawang putih, belacan, lengkuas, kemiri, jahe, dan kunyit, serta garam.

Urusan bumbu Β biasanya menjadi urusan ibu-ibu. Mereka menghaluskan semua bumbu tersebut. Sebelum blender populer, bumbu dihaluskan dengan cara ditumbuk menggunakan lesung atau cobek.Β 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline