Lihat ke Halaman Asli

Yamin Mohamad

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Apa Untungnya Seni Pantomim?

Diperbarui: 8 Juni 2023   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi pantomim siswa sebelum pengambilan gambar di depan  sekolah (Dokumen SDN 1 Embung Kandong)

Saat tengah menikmati hari libur di teras rumah beberapa hari yang lalu, sejumlah pesan Whatsapp masuk ke handphone dalam saku celana saya yang ditandai dengan getaran. Saya mengeluarkan handphone dan membukanya. Pesan-pesan itu sebagian masuk ke WAG. Salah satunya WAG sekolah. Beberapa gambar dikirim salah seorang guru. 

Rupanya suasana libur itu dimanfaatkan guru yang bersangkutan untuk melakukan pengambilan video untuk disertakan dalam FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) tahun 2023. Salah satu cabang lomba yang diikuti adalah seni pantomim. Lomba diikuti dengan mendaftar melalui laman FLS2N dan mengirimkan video.

Dalam gambar yang dikirim ke WAG itu tampak guru pembina pantomim tengah merias wajah siswa peserta lomba. Gambar lainnya menunjukkan aksi siswa dalam proses pengambilan video dan fose siswa bersama guru dengan latar belakang backdrop. 

Pantomim adalah seni pertunjukan yang menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah untuk menceritakan sebuah peristiwa atau menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. 

Aksi siswa saat pengambilan video lomba pantomim (Dokumen SDN 1 Embung Kandong)

Dikutip dari Wikipedia, pantomim berasal dari kata pantomimus. Kata yang diambil dari bahasa Latin itu berarti meniru segala sesuatu. Masih dari Wikipedia, pantomim telah dikenal sejak zaman Romawi Kuno. Seni pertunjukan ini kerap digunakan sebagai bagian dari ritus keagamaan. Cerita yang ditampilkan umumnya seputar mitologi Yunani. 

Informasi yang berbeda dari sastrawacana.id menyebutkan bahwa pantomim bahkan telah dikenal sejak zaman Mesir kuno dan India. Hal ini dibuktikan berdasarkan temuan-temuan pada relief-relief candi dan piramida yang menggambarkan tentang seorang laki-laki dan atau perempuan sedang melakukan gerakan yang diduga bukan tarian. 

Asumsi ini menjadi lebih jelas setelah Aristoteles membuat kategorisasi seni pertunjukan berdasarkan ciri-ciri bawaannya, sebagai tarian atau bahasa isyarat. Dalam perkembangan selanjutnya pantomim mulai populer pada abad ke-16 melalui tradisi Commedia dell'arte (komedi para seniman) di Italia yang membawa pantomim pada bentuknya yang sekarang dengan menekankan pada lakon komedi. 

Salah seorang seniman pantomim paling berpengaruh dalam seni pantomim adalah Charlie Chaplin. Chaplin, seorang pria kelahiran Inggris 16 april 1889. Merupakan seorang aktor film bisu di perempat awal abad 20. Dia dianggap pemain pantomim paling ikonik sepanjang sejarah.

Sebuah sumber menyebutkan bahwa di Indonesia sendiri seni pantomim mulai dikenal sejak tahun 70-an. Adalah Jemek Supardi merupakan seniman pantomim terkemuka dianggap sebagai Bapak Pantomim Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline