Pagi yang cerah. Hujan lebat kemarin sore menyisakan jalanan basah. Saya memacu kuda besi menuju sekolah. Hujan kemarin sore ternyata meninggalkan kerusakan karena mengikis beberapa bagian jalan desa. Curahan kristal cair itu memahat jalanan dan menghasilkan lekukan maupun lubang di sepanjang jalan. Kondisi jalan yang sudah rusak bertambah rusak lagi dan membuat saya terguncang-guncang mengikuti irama laju motor.
Hari ke-3 Ramadhan. Sekolah masih libur. Namun, saya harus mengikuti Workshop Edukasi Gerhana yang diselenggarakan oleh Pusat Observatorium Bosscha Lembang. Sebenarnya kegiatan itu bisa saja saya ikuti dari rumah. Namun saya sudah bersepakat dengan anak-anak kelas 6 untuk bersama-sama mengikuti workshop. Memang tidak ada ketentuan tetapi saya merasa perlu melibatkan anak-anak agar mereka mengenal gerhana sebagai bagian dari sains astronomi.
Workshop itu merupakan bagian dari proyek yang disebut dengan Paket Edukasi Gerhana (PEG). Proyek ini diusung oleh Observatorium Bosscha Lembang yang bekerja sama dengan UNAWE Indonesia dan Penerbit Erlangga dalam rangka menyambut Gerhana Matahari Total yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 20 April 2023. Paket edukasi ini bertujuan untuk membantu guru dan pendidik dalam memperkenalkan sains astronomi tentang gerhana kepada anak-anak. Prioritas sasarannya adalah mereka yang berada di jalur gerhana tetapi terjangkau oleh tim ekspedisi besar gerhana.
Gerhana Matahari Total tahun 2023 dianggap sebagai sebuah anugerah alam yang paling menakjubkan. Indonesia menjadi salah satu wilayah yang dilintasi oleh gerhana matahari total.
Paket edukasi gerhana tersebut terdiri dari seperangkat alat simulasi gerhana yang berfungsi sebagai alat peraga bagaimana proses gerhana matahari itu terjadi.
PEG juga dilengkapi brosur GMT 2023 tentang informasi praktis Gerhana Matahari 20 April 2023, peta lintasan Gerhana Matahari 20 April 2023 dan waktu terjadi tahapan gerhana di beberapa lokasi di Indonesia. Ada juga buku panduan gerhana matahari tentang informasi rinci sains gerhana. Termasuk di dalam paket tersebut tentang perakitan dan penggunaan alat peraga. Isi paket yang penting termasuk Poster Struktur dan Aktivitas Matahari.
PEG dikembangkan sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan siswa dan anak-anak Indonesia agar dapat memahami sains di balik gerhana. Mereka juga diharapkan dapat mengambil bagian secara tepat dalam menikmati fenomena alam yang menakjubkan ini.
Bagaimana cara menggunakan PEG tersebut kemudian ditindaklanjuti pihak observatorium dengan melaksanakan workshop. Workshop edukasi gerhana tersebut tidak saja membahas tentang cara merakit dan menggunakan PEG tetapi juga memberikan sejumlah informasi menarik sekitar peristiwa gerhana.
Melalui websitenya Observatorium Bosscha Lembang menyediakan peta interaktif tentang gerhana matahari total 2023. Β Selengkapnya dapat ditemukan di sini. Melalui peta interaktif tersebut kita dapat mengetahui kenampakan matahari saat gerhana terjadi pada berbagai wilayah. Anda tinggal mengklik salah satu wilayah selanjutnya akan muncul gambaran kenampakan matahari saat gerhana.