"Pembina upacara memasuki lapangan upacara, Pemimpin upacara menyiapkan barisan,"Β
Pembawa acara membacakan salah satu susunan upacara bendera dalam rangka peringatan HUT ke-77 kemerdekaan RI, yang dilaksanakan di halaman SD Negeri 1 Embung Kandong, Lombok Timur. Bagian ini dibaca sesaat setelah pengatur upacara menyampaikan laporan bahwa upacara akan segera dilaksanakan.
Pembina upacara berjalan menuju lapangan diikuti oleh pengatur upacara. Pembina upacara memilih berdiri di depan barisan peserta.Β
Pengatur upacara kemudian meninggalkan pembina upacara. Pada saat yang sama, petugas pembawa naskah Pancasila memasuki lapangan. Kakinya menghentak mantap pada langkah pertama. Langkahnya tegap sebagaimana petugas upacara pada umumnya. Ketiaknya menjepit sebuah map.
Petugas pembawa naskah Pancasila berjalan menuju pembina upacara. Sebagaimana aturan upacara dia berdiri di samping kiri pembina upacara.
Secara keseluruhan petugas upacara, terdiri dari guru dan siswa, menjalankan tugasnya dengan baik. Kepala sekolah dengan posisi sebagai pembina upacara, guru kelas 4 sebagai pengatur, dan guru olahraga sebagai pemimpin upacara. Petugas pengibar bendera dilakukan guru kelas 1, guru kelas 3 dan seorang siswa. Sedangkan pembaca Pembukaan UUD 1945 diserahkan kepada guru kelas 5. Dua orang guru tidak dapat mengikuti upacara karena salah seorang sedang sakit dan seorang lainnya minta ijin untuk sebuah keperluan yang sangat penting.
Ada keterlibatan praktisi pendidikan dalam upacara. Mereka merupakan pelatih seni di sekolah. Dua praktisi itu bertugas sebagai pembawa acara dan pembaca doa.
Peserta upacara, yang terdiri dari siswa kelas 1 sampai kelas 6, mengikuti upacara dengan serius. Tampak mereka memperhatikan setiap gerakan masing-masing petugas. Semua guru sepakat untuk menjadi petugas upacara bersama siswa. Pembawa naskah Pancasila yang biasa ditugaskan kepada siswa, pagi itu dijalankan penjaga sekolah, Wildan.
Pagi-pagi sekali Wildan sudah datang dengan baju kaos putih oblong. Sebelumnya saya memberikan Wildan secarik baju putih. Baju itu kebesaran sehingga dia tidak memakainya.
Bagian bawah tubuhnya dibalut sehelai celana jeans ketat warna biru. Kepala plontosnya, dengan rambut 1 mm, ditutupi kopiah hitam, songkok khas nasional. Sepasang sepatu keds tanpa kaos menutupi kakinya. Keds itu terlihat agak lusuh.