Lihat ke Halaman Asli

π™”π™–π™’π™žπ™£ π™ˆπ™€π™π™–π™’π™–π™™

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Pisang: Sebuah Parodi

Diperbarui: 23 Maret 2022 Β  16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi freepik

Badel, seekor monyet, tertawa melihat temannya sesama monyet, Momon, yang sedang menanam pisang.

"Ada apa Del? Macam sedang menonton lawakan saja. Apa yang kamu tertawakan?" tanya Momon melihat Badel tertawa ke arahnya.

"Ha ha ha ha ...!" Badel terus tertawa sampai terkencing-kencing.

"Hei...! Bisakah kamu hentikan tawamu dan menjelaskan mengapa kamu tertawa?"

Badel berusaha menghentikan tawanya yang tak tertahankan.

"Momon. Kamu adalah karakter monyet yang sedang mempertontonkan lelucon paling ekstrem di abad ini."

"Lelucon bagaimana, Del?"

"Ya lelucon."

"Bisa kamu jelaskan maksudmu? Ada hubungannya dengan pisang yang saya tanam?"

Badel kembali tertawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline