Lihat ke Halaman Asli

π™”π™–π™’π™žπ™£ π™ˆπ™€π™π™–π™’π™–π™™

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Mitos Mandalika

Diperbarui: 20 Maret 2022 Β  11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar kompas.com

Demi kebaikan bersama Putri Mandalika mengorbankan diri dan menjelma menjadi cacing laut.

Mandalika memiliki kemampuan evolusi yang melampaui teori Darwin. Awalnya dia adalah sang putri. Lalu demi kebaikan bersama sang putri harus mengorbankan diri dan menjelma menjadi cacing laut.

Tanpa kehilangan jati dirinya sebagai cacing, sang putri menggandakan dirinya menjadi terminal bus dan pasar.

Hasrat evolusi sang putri terus meronta. Tidak cukup menjadi terminal dan pasar, Mandalika (konon) membutuhkan waktu 29 tahun untuk menggeliat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Sekarang sang putri mengalami evolusi tertinggi menjadi sirkuit. Mungkin bukan sebuah kebetulan sang putri memilih menjadi cacing karena kelak dirinya akan dikenang dalam jalur sirkuit yang berbentuk cacing.

Selamat Nonton MotoGP 22

Lombok Timur, 16-03-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline