Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Teknologi Pembuatan Sistem Informasi Pelayanan Desa di Masa Pandemi Covid-19 Oleh Mahasiswa KPM Mandiri Unipdu Jombang

Diperbarui: 29 September 2020   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Covid-19 merupakan wabah penyakit berbahaya yang harus kita cegah penuluarannya. Dengan cara mematuhi protokol kesehatan termasuk dengan menerapkan budaya cuci tangan serta memakai masker, maka dapat meminimalisir penyebaran virus covid-19. 

Tidak hanya itu, menghindari kerumunan juga merupakan tindakan yang tepat untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19. Akan tetapi banyak aktifitas kita yang mengharuskan kita untuk pergi ke suatu tempat dimana banyak orang berkerumun. 

Contohnya saja seperti kegiatan yang sangat penting yakni pengurusan KK, pengurusan KTP, pengurusan perpindahan penduduk, dan kegiatan-kegiatan yang serupa yang mengharuskan untuk pergi ke kantor kelurahan. 

Apabila dalam pengurusan tersebut setiap orang tak kunjung selesai, maka antrian akan semakin panjang. Dan akhirnya membentuk kerumunan warga yang sama-sama ingin mengurus kepentingan masing-masing. 

Dalam masa pandemi covid-19, hal tersebut harusnya menjadi hal yang dihindari. Sehingga muncul pertanyaan bagaimana cara mempercepat pelayanan kantor kelurahan?. 

Dokpri

Disini mahasiswa dengan nama mohamad asbobi mulyo selaku mahasiswa Unipdu jurusan sistem informasi yang sedang melaksanakan KPM Mandiri di desa Tinggar, menawarkan pembuatan sistem informasi pelayanan desa untuk desa Tinggar, kec. Bandar Kedung Mulyo, Kab. Jombang. Dimana sistem informasi tersebut akan memuat data dari database, dan juga menyimpan data ke database. 

Hal tersebut akan mempermudah dan mempercepat layanan, karena hanya dengan NIK sebagai id, data warga dapat ditemukan dengan cepat, tanpa harus mengisi semua kolom input. 

Sehingga akan mempercepat pelayanan terhadap warga yang hendak mengurus kepentingannya di kantor kelurahan. Tidak hanya itu, dengan adanya sistem informasi, maka data-data warga akan tersimpan dalam database, dan juga dapat dieksport ke bentuk excel sebagai backup atau data cadangan, apabila sewaktu-waktu komputer mengalami kerusakan yang berujung install ulang, yang dapat menghilangkan seluruh data komputer.

Oleh: Mohamad Asbobi Mulyo(4117022) 

#KPMMandiriUnipdu2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline