Lihat ke Halaman Asli

Tragedi Study Tour SMK Lingga dan Penyakit Mental Akut Masyarakat Kita

Diperbarui: 17 Mei 2024   02:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pelajar sekolah keluar main. (Dok. Freepik.com via kompas.com)

Beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia berhasil meraih prestasi yang membanggakan dengan menjadi tim terbaik ke-4 di Asia. 

Pencapaian ini seharusnya menjadi sumber kebanggaan dan dorongan semangat bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. 

Alih-alih memberikan dukungan, masyarakat mencemooh tim ini karena gagal melaju ke final dan tidak lolos ke Olimpiade. 

Muncul teriakan-teriakan negatif seperti "Marselino Out" dan "STY Out", serta berbagai komentar miring lainnya yang diarahkan kepada para pemain dan pelatih.

Situasi serupa terlihat pada tragedi Study Tour SMK Lingga di Subang. Kejadian tragis ini mengakibatkan duka mendalam bagi seluruh komunitas sekolah, terutama para siswa dan keluarga yang terdampak. 

Namun, yang menyedihkan, masyarakat kembali menunjukkan perilaku yang kurang bijak dengan menyalahkan dan menghina guru yang terlibat dalam penyelenggaraan study tour tersebut. 

Tuduhan bahwa guru hanya mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan ini menjadi sorotan di berbagai media sosial, tanpa bukti yang jelas.

Perilaku mencemooh dan menyalahkan ini adalah cerminan dari penyakit mental akut yang sedang melanda masyarakat kita, yaitu sindrom Playing Victim. 

Sikap ini terlihat ketika masyarakat lebih memilih menyalahkan pihak lain atas setiap kegagalan atau kejadian buruk, daripada mencari solusi atau introspeksi diri.

Komentar yang menyalahkan guru dengan tuduhan bahwa "guru hanya mengambil keuntungan" menunjukkan adanya trauma di masa lalu, terutama dalam aspek finansial atau keuangan mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline