Lihat ke Halaman Asli

Pemberian Skor

Diperbarui: 2 Juni 2024   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut pendapat Zainal Arifin (2006) bahwa terdapat empat langkah utama dalam pengolahan data hasil tes yang harus dilakukan diantaranya yaitu ; Pertama, memberi skor (menskor) hasil tes yang telah dicapai oleh peserta didik. Dalam perolehan skor mentah diperlukanya tiga jenis alat bantu, yaitu kunci jawaban, kunci skoring, dan pedoman konversi. Kedua, melakukan perubahan skor mentah menjadi skor standar disesuaikan dengan aturan tertentu. Ketiga, mengkonversikan skor standar ke dalam bentuk nilai, baik itu berbentuk huruf ataupun angka. Keempat, melakukan analisis soal (apabila diperlukan) untuk mengetahui tingkatan validitas dan reabilitas soal, Tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda. Dalam teknil pemberian skor, harus diperhatikan bobot yang ditetapkan untuk masing-masing setiap tes (soal), sehingga dapat diketahui berapa skor maksimal ideal jika semua soal dijawab dengan benar. Dalam proses pemberian skor, pendidik dapat melakukan pemberian skor terhadap masing-masing item (skor per item) dan skor total dengan cara menjumlahkan skor pada masing-masing item. 

Dari penjelasan yang telah dipaparkan diatas dapat penulis dapat simpulkan bahwa pelaksaann evaluasi dalam segala hal perlu dilakukan terutama dalam dunia Pendidikan (Septikasari et al., 2023). Setelah evaluasi dilaksanakan maka akan menghasilan informasi berupa data (baik itu bentu angka ataupun huruf) yang perlu diolah agar kita bisa memberikan skor atau nilai akhir pada data hasil analisis tes yang terkumpul. Tentunya, kita tidak akan dapat memberikan skor/nilai terhadap hasil suatu hal terutama hasil belajar peserta didik (ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik) tanpa adanya alat evaluasi tes dan non-tes. Maka dari itu, setiap pendidik hendaknya mengetahui macam-macam dari alat evaluasi tes dan non-tes beserta pedoman penskoran pada setiap bentuk soal evaluasi tes dan soal evaluasi non-tes. Pemberian skor ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran dan sejauh mana kompetensi peserta didik setelah melalui mengalaman belajarnya. Sehingga, dengan pemberian skor dapat diketahui hasil belajar setiap peserta didik. Dan dapat mengetahui dalam hal apa yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline