Lihat ke Halaman Asli

Inflasi, Masalah? Yuk Beli Emas

Diperbarui: 1 April 2019   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Emas diketahui sebagai logam yang istimewa, unik dan memiliki warna berkilau menawan tak salah sebagian besar menilai emas sebagai benda harga dan dapat dijadikan sebagai alat pertukaran. Nilai emas diketahui melalui kadar kemurnian yang disebut karat, semakin tinggi karat maka semakin tinggi nilainya. Walaupun demikian semakin tinggi justru membuat emas semakin lunak yang membuat sulit mempertahankan durabilitasnya. Oleh karena itu emas harus dicampurkan oleh logam lain seperti tembaga, perak, dan lain-lain.

Emas ternyata masih menjadi primadona sebagai pilihan investasi masyarakat di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh :

  • Security -- Terutama yang bersertifikat Internasional (PT Antam)
  • Profitable -- Stabil dan mampu melampaui nilai inflasi
  • High Liquidity -- Mudah untuk dicairkan
  • Terjangkau -- Mudah ditemukan dan relatif murah dibandingkan properti investasi lainnya
  • Portable -- Mudah dibawa kemana-mana
  • Ownership and Stewardship -- Menjadi milik pribadi dan dapat diatur sebebasnya

Akan tetapi semua model investasi tidak ada yang sempurna, emas memiliki kelemahan antara lain :

  • Mudah Hilang -- Apabila disimpan pada tempat yang tidak terjamin keamanannya
  • Penipuan -- Jika membeli bukan di tempat bersertifikasi
  • Penurunan nilai -- Meski cenderung naik,namun ada kemungkinan untuk penurunan nilai.

Berdasarkan pertimbangan diatas, yuk mulai berinvestasi emas agar masa depanmu terjamin dan finasial lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline