Membongkar Memori Tersembunyi: Teknik Wawancara Kognitif untuk Investigasi Mendalam
Pendahuluan
Dalam proses investigasi, mendapatkan informasi akurat dan lengkap dari saksi merupakan kunci untuk mengungkap kebenaran. Namun, memori manusia tidak selalu sempurna, dan peristiwa traumatis seperti tindak kriminal dapat semakin mengaburkan ingatan.
Teknik Wawancara Kognitif (TWK), dikembangkan oleh Ronald Fisher dan Edward Geiselman pada tahun 1992, hadir untuk membantu mewawancarai saksi secara efektif dan meningkatkan kualitas informasi yang diperoleh.
Pendekatan 5W dan 1H
TWK memanfaatkan pendekatan 5W dan 1H (What, When, Where, Who, Why, dan How) untuk menggali ingatan saksi secara mendalam. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dirancang untuk merangsang berbagai aspek memori dan membantu saksi merekonstruksi peristiwa dengan lebih detail.
Langkah-langkah Utama TWK
TWK terdiri dari beberapa langkah utama:
- Membangun Rapport: Membangun hubungan kepercayaan dan rasa nyaman dengan saksi.
- Pemulihan Memori Awal: Meminta saksi untuk menceritakan kembali peristiwa secara spontan dan kronologis.
- Pengambilan Perspektif: Meminta saksi untuk menceritakan peristiwa dari sudut pandang orang lain yang terlibat.
- Ingatan Detail: Menggali detail spesifik tentang peristiwa, seperti suara, bau, dan sensasi fisik.
- Pertanyaan Terstruktur: Meminta saksi untuk menjawab pertanyaan spesifik yang berkaitan dengan aspek-aspek penting peristiwa.
- Review dan Ringkasan: Meminta saksi untuk meringkas kembali ceritanya dan mengidentifikasi informasi baru.
Manfaat TWK
TWK terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang diperoleh dari saksi. Penelitian menunjukkan bahwa TWK dapat menghasilkan:
- Lebih banyak detail: Saksi yang diwawancarai dengan TWK umumnya dapat mengingat lebih banyak detail tentang peristiwa dibandingkan dengan metode tradisional.
- Informasi yang lebih akurat: TWK membantu mengurangi kontaminasi memori dan meningkatkan akurasi informasi yang diperoleh.
- Lebih banyak informasi baru: TWK dapat membantu mengungkap informasi baru yang tidak terungkap dalam wawancara tradisional.
Contoh Kasus