Lihat ke Halaman Asli

Part 8 - Membangun Kebiasaan Positif

Diperbarui: 8 Januari 2025   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar di perpustakaan

Hari-hari di Perpustakaan Cahaya kini dipenuhi dengan aktivitas yang lebih terstruktur. Bu Amara dan Anindya menyusun jadwal harian untuk kelas belajar, sesi membaca bersama, dan kegiatan kreatif lainnya. Anak-anak desa mulai menunjukkan perubahan yang nyata, baik dalam cara berpikir, berbicara, maupun bertindak.

"Bu, Siti sekarang sudah bisa membaca satu paragraf tanpa terbata-bata," cerita Tasya dengan bangga.

"Bagus sekali, Tasya. Kamu juga punya peran besar dalam membantu teman-temanmu belajar," jawab Amara sambil tersenyum.

Kebiasaan Baru yang Membawa Dampak

Anak-anak yang dulunya lebih sering bermain di sawah atau menghabiskan waktu tanpa tujuan, kini memiliki rutinitas baru. Setiap sore, mereka berkumpul di perpustakaan, membawa buku catatan dan pensil yang mereka terima dari hasil acara penggalangan dana.

Raditya dan Kiran, yang bertugas membantu dalam sesi belajar, mulai memperkenalkan konsep tanggung jawab. "Siapa yang bisa menyelesaikan bacaan hari ini, akan diberi tugas membantu teman lain," kata Raditya suatu sore.

Anak-anak menyambut dengan antusias. Mereka mulai saling membantu, bahkan ada yang dengan sukarela mengambil buku untuk dipinjamkan kepada teman-teman yang tidak bisa hadir.

Perubahan di Rumah dan Sekolah

Orang tua anak-anak mulai merasakan dampak positif dari perpustakaan. Siti, yang awalnya pemalu dan kurang percaya diri, kini lebih berani berbicara di depan umum.

"Bu Amara, anak saya sekarang suka bercerita tentang buku yang dia baca. Padahal sebelumnya, dia jarang berbicara," ujar ibu Siti ketika mengantar anaknya ke perpustakaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline