Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Akademik dan Berkarakter di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'i Akrom

Diperbarui: 23 November 2023   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang berfokus pada pendidikan agama dan pengembangan akhlak. Pesantren biasanya terletak di daerah pedesaan dan dikelola oleh seorang kyai/pengasuh (pemimpin pesantren) yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam. Warga pondok pesantren meliputi pengasuh, pengurus, dan santri. Santri merupakan sebutan untuk siswa atau murid yang belajar di pondok pesantren.

Tujuan utama pondok pesantren adalah untuk mendidik santri (siswa) dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam. Santri tinggal di pesantren selama periode tertentu, biasanya beberapa tahun, untuk mendapatkan pendidikan agama yang kooperatif. Mereka belajar tentang Al-Qur'an, hadis, fiqih (hukum Islam), tafsir (penafsiran Al-Qur'an), aqidah (teologi Islam), dan ilmu-ilmu agama lainnya.

Pondok pesantren memiliki peran penting dalam mempertahankan dan mengembangkan tradisi Islam di Indonesia. Mereka juga berperan dalam membentuk karakter dan moral santri, serta menjadi pusat penyebaran pengetahuan agama dan budaya Islam. Didalam pondok pesantren salafiyah syafi'i Akrom ini santri tidak hanya mempelajari ilmu agama, namun juga ilmu formal lainya, karena disini juga terdapat sekolah SMK Syafi'i Akrom, SMA Sains Cahaya Alquran, dan SMP Sains Cahaya Alquran yang telah diakui oleh pemerintah.

Proses belajar mengajar disini cukup efektif. Kegiatannya meliputi baca Al Quran pada waktu subuh, sekolah formal, mengaji bandongan sore, madrasah diniyah, dan lain-kain. Kegiatan tersebut telah terlaksana beberapa tahun lalu dan telah menjadi suatu tradisi pesantren yang harus dilaksanakan oleh para santri.

Santri menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar dan beribadah di pesantren. Mereka mengikuti jadwal harian yang ketat, yang mencakup kegiatan seperti pembelajaran Al-Qur'an, hadis, fiqh, tafsir, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Selain itu, mereka juga terlibat dalam kegiatan ibadah seperti shalat berjamaah, dzikir, dan pengajian. Selama tinggal di pesantren, santri juga diajarkan untuk menghormati dan menghargai kyai (pemimpin pesantren) serta para ustadz atau guru agama. Mereka juga diajarkan untuk hidup dalam komunitas yang harmonis, saling tolong menolong, dan menjaga adab (etika) dalam berinteraksi dengan sesama santri.

Pendidikan di pesantren tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan moral santri. Mereka diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap agama Islam. Hal ini menjadi kesempatan bagi para santri agar terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi mereka di luar bidang agama dan membantu mereka menjadi individu yang seimbang dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu pendidikan pondok pesantren tidak hanya mendidik secara akademik namun juga secara karakter dan spiritual.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline