Di tengah gejolak politik yang kian memanas, tak jarang kita lupa bahwa pendidikan merupakan pilar fundamental bagi masa depan bangsa. Hiruk pikuk kampanye dan debat politik yang menghiasi layar kaca dan media sosial tak jarang merembesi dunia pendidikan, membawa pengaruh yang tak selalu positif.
Sebagai generasi muda, kita perlu merenungkan dampak dari hiruk pikuk politik ini terhadap proses belajar mengajar. Berikut beberapa poin yang bisa kita jadikan bahan diskusi:
1. Distraksi dan Kecemasan:
Musim politik tak jarang membawa atmosfer penuh perdebatan dan perpecahan. Hal ini dapat menjadi distraksi bagi para pelajar, mengalihkan fokus mereka dari pelajaran dan menimbulkan kecemasan yang tak perlu.
2. Politisasi Pendidikan:
Tak jarang, kampanye politik dan ideologi tertentu diselipkan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat membahayakan objektivitas pendidikan dan menghambat perkembangan pemikiran kritis para pelajar.
3. Keterbelahan dan Konflik:
Perbedaan pandangan politik di antara guru dan murid, atau bahkan antar murid, dapat memicu perselisihan dan konflik di lingkungan sekolah. Hal ini dapat merusak suasana belajar mengajar yang kondusif.
4. Kurangnya Partisipasi Politik:
Ironisnya, hiruk pikuk politik tak selalu mendorong partisipasi politik yang positif pada kalangan muda. Justru, kegaduhan dan polarisasi politik dapat membuat para pelajar enggan terlibat dalam proses demokrasi.
5. Pentingnya Kedewasaan Politik: