Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Gozali

Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Puisi: Menyongsong Harapan, Realitas Pendidikan Anak Bangsa

Diperbarui: 19 Desember 2023   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

personal creativity with AI

Dalam gelapnya perang yang tak berkesudahan,
Anak-anak bangsa merana di tengah badai duka.
Pendidikan yang terhenti, nasib mereka terlupa,
Dalam bayang-bayang tragedi yang tak berkesudahan.

Mereka, yang seharusnya di bangku belajar,
Dalam keheningan terpaksa berjuang,
Ilmu dan pengetahuan tergantung pada mimpi,
Di keadaan yang tak menentu, mereka berdiri.

Guru-guru yang tulus, tugas mereka terlipat,
Jadi pejuang dalam arena kehidupan,
Bertarung tanpa pedang, melawan ketidakpastian,
Memberikan cahaya pada anak-anak bangsa yang merana.

Namun, semangat tak pernah surut dalam hati,
Guru dan murid bersatu dalam tekad,
Mereka mengeja harapan di buku kelam,
Membangun jembatan menuju ilmu yang abadi.

Bersatu kita, mengukir harapan di langit gelap,
Anak-anak bangsa yang terlupa mendapat sorot,
Pendidikan adalah penentu masa depan,
Kita satukan langkah, pulihkan harapan yang robek.

Bersama, kita berikan ilmu yang terang benderang,
Meski perang meraja lela di sekitar kita,
Kita berdiri, menolong mereka yang merana,
Dalam lembayung pendidikan, cahaya membara.

Menggenggam harapan, menyulam masa depan indah,
Anak-anak bangsa, terabaikan, kini diberkahi,
Kita bersatu, membentuk bangsa yang lebih baik,
Dengan pendidikan sebagai tiang kejayaan kita.

Dengan semangat yang membara, tak pernah pudar,
Kita bina harapan bagi mereka yang terabaikan,
Anak-anak bangsa yang merana di perang kelam,
Bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline