Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Gozali

Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Geliat Kaesang dan Kaum Muda Berpolitik

Diperbarui: 2 Oktober 2023   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: https://sumbar.pikiran-rakyat.com/

Geliat Kaesang dan Kaum Muda Berpolitik: Dari "Kuliner" Pemilu ke "Menu" yang Tersaji Tanpa Sengaja

Saudara-saudara, jika ada satu hal yang pasti dalam dunia politik, itu adalah perubahan. Terutama perubahan yang dilandasi oleh semangat dan tenaga segar generasi muda. 

Tak ada yang dapat menyangkal bahwa pemilih muda, atau yang sering disebut sebagai kaum milenial, telah menjadi kekuatan yang tak bisa diabaikan dalam politik Indonesia.

Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan bahwa lebih dari 100 juta pemilih muda telah terdaftar untuk pemilihan-pemilihan mendatang. Angka ini mungkin bukan sekadar statistik, tetapi juga sebuah potensi besar yang mungkin akan mengubah dinamika politik di tanah air kita.

Namun, dalam upaya meraih hati kaum muda ini, banyak partai politik sepertinya masih belum memahami benar. Mereka terpaku pada tokoh-tokoh konvensional, sepertinya lupa akan potensi para pemimpin muda yang dapat memberi warna baru dalam politik Indonesia. Ini adalah paradoks yang cukup menggelitik.

Kita melihat contoh AB-MI yang telah mencalonkan AHY sebagai calon presiden, meskipun awalnya banyak yang mengira akan muncul pasangan AB-AHY yang akan menjadi saingan berat dalam pertarungan politik. AHY sendiri adalah sosok yang dapat dianggap sebagai tokoh muda di dunia politik.

Namun, perubahan dan kejutan datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai yang beberapa tahun lalu hanya menjadi penonton di panggung politik kini mulai mendobrak batasan-batasan.

Mereka muncul dengan langkah yang terbilang unik dan penuh semangat. Langkah seperti mencalonkan GP sebagai calon presiden atau mencoba memasangkan jaket PSI kepada Gibran, yang notabene adalah kader partai lain.

Upaya untuk mendekatkan diri dengan keluarga Presiden Joko Widodo juga tak kenal lelah. Mencalonkan Kaesang Pangarep sebagai calon walikota Depok adalah salah satu contoh. Semua ini mungkin terasa aneh, tetapi sejatinya adalah strategi-strategi politik yang mencoba menangkap perhatian publik muda.

Namun, apa yang terjadi kemudian mengundang tanda tanya besar. Ketika aktivitas tokoh-tokoh PSI menerima kunjungan capres PS, muncul dugaan bahwa PSI telah mengubah arah dukungannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline