Kekerasan oleh Siswa: Siapa yang Bertanggung Jawab?
Dalam tenggang waktu yang cukup singkat, sorotan publik telah berbalik ke arah kasus-kasus kekerasan oleh siswa. Ini bukan hanya isu yang terisolasi, tetapi refleksi dari permasalahan yang lebih dalam dalam sistem pendidikan kita.
Kita sering kali terpaku pada peran siapa yang berperan sebagai pelaku dan siapa yang menjadi korban dalam insiden-insiden seperti ini. Namun, kita perlu menggali lebih dalam dan bertanya: Apa yang mendorong anak-anak muda ini melakukan tindakan kejam ini? Apa yang telah terjadi di latar belakang mereka, baik di sekolah maupun di rumah?
Kekerasan oleh Siswa: Luka dalam Diam
Kita seringkali hanya melihat permukaan masalah ketika kita berbicara tentang kekerasan oleh siswa. Ini adalah puncak gunung es yang lebih dalam dan kompleks.
Daripada hanya menyalahkan pelaku dan merasa kasihan pada korban, kita harus lebih memahami akar penyebabnya. Apa yang memicu anak-anak muda ini untuk menjadi begitu kejam? Apa yang mereka alami di sekolah dan di rumah yang mungkin mempengaruhi perilaku mereka?
Kekerasan oleh Siswa: Tanggung Jawab Sekolah
Pertanyaan selanjutnya adalah: Apakah sekolah dan guru memiliki tanggung jawab dalam hal ini? Jawabannya, tentu saja, adalah ya. Meskipun pendidikan bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi perilaku siswa, namun peran sekolah sangat penting.
Guru-guru saat ini telah berjuang keras untuk menghindari metode hukuman fisik dan mengadopsi pendekatan yang lebih positif dalam mendidik anak-anak.
Tetapi, tugas ini bukanlah beban yang dapat dipikul oleh guru sendiri. Mereka membutuhkan dukungan dari orang tua dan komunitas. Guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai peran model yang kuat dalam kehidupan siswa.