Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Gozali

Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Jari Mungil yang Lemah Pecahkan Karang Kehidupan

Diperbarui: 11 Agustus 2023   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sumber gambar: https://www.pexels.com/search/anak%20jalanan/


"Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu, dipaksa pecahkan karang, lemah jarimu terkepal."

Petikan lirik lagu dari Iwan Fals di atas mungkin terdengar seperti kata-kata biasa, tetapi mereka mencetuskan gambaran yang kuat tentang perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dalam masyarakat kita. Lagu ini menggambarkan betapa sulitnya bagi anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecil mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, namun terpaksa menghadapi beban yang berat dan tanggung jawab yang terlalu dini.

Dalam realitas yang beragam di seluruh dunia, banyak anak yang harus menghadapi situasi yang sulit dan terkadang tidak adil. Mereka diberikan tanggung jawab yang melebihi usia mereka, dan hak-hak dasar mereka untuk bermain, belajar, dan menikmati masa kanak-kanak dicabut oleh tekanan ekonomi, sosial, atau politik. Dalam banyak kasus, anak-anak diharuskan memecahkan "karang-karang" yang seharusnya tidak menjadi beban mereka.

Pecahan karang di sini dapat diartikan sebagai hambatan dan tantangan yang kompleks, seperti kemiskinan, perang, pelecehan, kerja paksa, atau bahkan ketidaksetaraan gender. Anak-anak seringkali dipaksa masuk ke dalam lingkaran setan di mana mereka terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan kekurangan pendidikan. Ironisnya, sumber daya yang harusnya melindungi mereka, seperti keluarga, masyarakat, dan negara, terkadang gagal memberikan perlindungan yang memadai.

Namun, walaupun lemah dan kecil, semangat anak-anak seringkali tak terbatas. Mereka mempertahankan daya juang yang luar biasa dalam menghadapi rintangan yang tidak seharusnya mereka hadapi. Meskipun jarimu mungkin terkepal lemah, namun semangatmu tetap kuat.

Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dan memberikan mereka kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang. Mereka harus diberikan akses penuh terhadap pendidikan yang berkualitas, perawatan kesehatan yang memadai, dan lingkungan yang aman. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan dalam pandangan kita terhadap anak-anak. Mereka bukanlah beban, melainkan investasi berharga untuk masa depan.

Melalui lagu ini, kita diingatkan untuk merenung tentang realitas yang dihadapi oleh anak-anak di seluruh dunia. Kita harus berupaya untuk menciptakan dunia di mana mereka dapat menikmati hak-hak mereka sebagai anak-anak tanpa harus menghadapi pecahan karang yang terlalu berat untuk dinaungi oleh lemah jarimu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline