Lihat ke Halaman Asli

Lebaran, Tukang Bakso Mengalahkan Sarjana Ekonomi

Diperbarui: 25 Juni 2017   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lebaran, Tukang Bakso Mengalahkan Sarjana Ekonomi

oleh: Moh Afif Sholeh

Lebaran momen yang sangat berkesan bagi  masyarakat kita, untuk saling maaf memaafkan serta silaturrahim sanak saudara. Biasanya setiap rumah menyajikan menu makanan serba daging, mulai rendang, opor maupun sate.

Sudah menjadi watak manusia cepat bosan menyantap hidangan yang sama dalam sehari, ia ingin mencari menu yang berbeda, terutama menu bakso, mie ayam menjadi favorit tersendiri. Joko salah satu pedagang mie ayam dan bakso merasakan keuntungan yang luar biasa dibanding hari yang lain, ia sengaja menunda pulang kampung demi mengatur strategi ekonomi.

"Bang, Bakso dua, mie ayam satu."Pesan salah satu pelanggan.

"Iya bang, silahkan duduk dulu ya."tutur Joko dengan ramah.

Setelah beberapa menit, pesanan siap tersaji di meja. Pelanggan langsung melahap hidangan yang telah disediakan. Selesai makan pelanggan hendak membayar pesanan tadi sambil bertanya kepada Joko.

"Bang, tidak pulang kampung kah?"

"Wah, saya pulangnya setelah seminggu lebaran mas."tuturnya.

"Kok begitu bang?"tanya pelanggan.

"Iya, saat lebaran keuntungan bisa mencapai 400% mas, karena penjual lain sudah pulang kampung, ditambah ongkos pulang kampung menjelang lebaran harga tiketnya melambung tinggi, itu pun kena macet di jalan, saya menghitung keuntungan penjualan bakso dalam seminggu setelah lebaran sangat fantastis, karena orang sudah bosan dengan makanan opornya."tuturnya secara panjang lebar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline