Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Zaman Kadaluarsa

Diperbarui: 19 Juni 2017   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Zaman Kadaluarsa

oleh: Moh Afif Sholeh

Perkembangan zaman selalu berubah setiap saat, namun untuk meresponnya kadang butuh penyesuaian waktu yang lama, dengan demikian banyak orang yang akan tergerus oleh cepatnya arus perubahan ini.

Ada seorang anak jenis bernama Sugara, ia mampu membuat robot yang begitu canggih yang mampu membersihkan rumah, mencuci piring sendiri, dan hal lain. Ia terinspirasi ketika ada seorang kakek tua yang menjajakan abu gosok dipinggir jalan seharian tanpa ada satu pun pembeli yang mendekatinya.

"Kakek, kira jualan abu seperti ini sudah berapa tahun?"Sugara bertanya.

" Kurang lebih hampir 30 tahun Nak."tutur penjual abu.

"Bagaimana awal kisah kakek jualan abu mulai dulu?"Tanya Sugara lanjut dengan penasaran tinggi.

"Semenjak istri saya meninggal, saya mencari peluang usaha yang kira kira omsetnya tinggi, yaitu jualan abu gosok karena memang belum banyak sabun saat itu, Selang pergantian tahun demi tahun penjual lambat laun mulai berkurang hingga kini."Tutur penjual abu sambil meneteskan air mata karena teringat istrinya.

"Maaf kek, kalau pertanyaanku menyinggung perasaan kakek."Sugara merasa bersalah.

"Kamu tidak salah kok, kakek cuma teringat sama istri saja yang selalu menemani kakek dulu."Kakek sambil menghapus air mata.

" Kakek, dari dulu tidak mencari solusi agar usahanya lancar begitu, misalnya ganti jualan barang yang berbeda."Sugara semakin penasaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline