Berkah bagi Penjaga Sekolah
oleh: Moh Afif Sholeh
Setiap tahun salah satu Gubernur memberikan apresiasi kepada sekolah teladan yang menjadi percontohan sekolah lain terkait kebersihan, kerapian, serta kemajuan yang sangat signifikan terkait kemandirian siswa siswinya. Publikasi terkait penghargaan ini di sebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Beberapa hari sebelum ditutupnya pendaftaran, seorang kepala sekolah di daerah pelosok hendak mengirimkan berkasnya, namun ia mengurungkan niatnya karena malu, banyak kekurangan di sana sini. Sore hari kepala sekolah merasa ada sesuatu yang mengganjal di benaknya, penjaga sekolah yang habis bersih bersih ruangan, mencoba bertanya kepadanya tentang banyak hal.
"Pak, kelihatanya lagi pusing banget." Ia bertanya sambil bercanda.
"iya, saya bingung sekali, satu berkas untuk diserahkan ke panitia yang mengadakan penghargaan sekolah teladan ini belum dikirim."tutur kepala sekolah.
"emang kenapa pak?"tanya penjaga sekolah.
"Saya merasa malu saja, karena banyak kekurangan dimana mana."jelasnya.
"Mending dikirim saja, karena kita akan tahu kekurangan setelah ada penilaian dari panitia, apa salahnya mencobakan pak?"tuturnya sambil memberi semangat atasannya.
Keraguan kepala sekolah pun hilang atas saran bawahannya yang notabenya penjaga sekolah saja. Akhirnya kepala sekolah menyuruhnya untuk mengirim berkas itu ke panitia.
Setelah itu, kepala sekolah memerintahkan semua warganya baik guru maupun karyawan untuk persiapan terkait penilaian sekolah teladan.
Panitia memberikan informasi bahwa besok tim penilai akan datang ke sekolah itu. Kepala sekolah dengan siap siaga menyiapkan semuanya.