Lihat ke Halaman Asli

Euforia Ramadhan sampai Sahur Kesiangan

Diperbarui: 27 Mei 2017   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Euforia Ramadhan sampai Sahur Kesiangan

oleh: Moh Afif Sholeh

Menyambut datangnya Bulan Ramadhan si Thono sangat gembira, sampai begadang hingga larut malam, ketika sahur ibunya masak makanan yang lezat, mulai opor ayam, rendang dan lainnya tersedia di meja makan. Waktu sahur pun tiba, ibunya ketok pintu beberapa kali, sampai ibunya jengkel, kebiasaan ibunya setelah sahur langsung ke pasar, dan shalat shubuh di musolla pasar.

Si Thono baru bangun jam 9 pagi, tanpa melihat jam ia langsung menyantap makanan yang tersedia, ia kira masih ada waktu sahur karena semua hordeng gorden rumahnya tertutup rapat.

Ketika Ibunya pulang dari pasar, langsung kaget melihat anaknya sedang makan.

Ibu:"thonoooo, kamu kok makan, emangnya tidak puasakah?"ia bertanya sambil melotot matanya ke arah anaknya.

Thono:" saya lagi sahur bu, enak masakannya." tuturnya dengan nada polos.

Ibu:" Hah, kamu sahur apaan?sekarang itu jam berapa?emang kamu tidak melihat jam?"ia bertanya.

Thono:"haha..."tuturnya sambil bengong.

Kemudian tersedak makannya, sampai makanan yang di mulutnya keluar, dan anehnya ia belum sempat minum. Ibunya lalu memarahinya karena ia tak bangun ketika ibunya membangunkannya. Mulutnya terasa kering karena belum minum. Pengalaman ini ia jadikan pengalaman yang sangat berkesan buat dirinya, dan ia tulis di buku diarynya, agar tidak terulang kembali.

Depok, 27 Mei 2017. 20.12 Wib




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline