Lihat ke Halaman Asli

Kepancingnya Sang Pemancing

Diperbarui: 13 Mei 2017   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kepancingnya sang pemancing

oleh: Moh Afif Sholeh

Di sebuah daerah dekat pinggiran ibu kota ada pemancingan galatama yang selalu cukup ramai tiap harinya, ada seorang anak muda yang bernama vaijo van zhecos selalu meluangkan waktunya untuk menghilangkan kepenatan setelah bekerja selama seminggu, pagi pagi ia siap berangkat, emaknya bertanya:"vaijo, kamu mau kemana pagi begini?" tanya emaknya dengan penasaran.

vaijo menjawab dengan santainya:" mancing mak..., dari pada bengong dirumah". imbuhnya.

emak bertanya lagi:" panci di dapur kamu bawa?tanya emaknya dengan nada serius.

Vaijo berbohong kepada emaknya:" enggak mak, saya cuma bawa pancingan saja". tuturnya meyakinkan emaknya.

Setelah itu, ia berangkat dengan rasa optimis akan mendapatkan ikan paling banyak. Sesampainya di sana ia langsung mendaftar ke panitia.

Ia berkata:"  bro, masih ada lapak kosong gak?" tanya dengan serius.

panitia:"oh masih ada, special buat kamu jo". tutur panitia dengan nada cekatan.

vaijo:" tiket berapa bro?"tanya lagi

panitia:"biasa...tiket normal 250 ribu". penjelasan panitia sambil memegang pulpen, dengan sebatang rokok di telinga sebelah kanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline