Lihat ke Halaman Asli

Moh Dwivigur

untag surabaya

Mengembangkan UMKM Jamu pada Masa Pandemi di Desa Banjarmadu

Diperbarui: 19 Desember 2020   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah ditetapkan oleh Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) telah berlangsung, mahasiswanya telah diKasih kebebasan untuk melaksanakan kegiatan tersebut guna untuk mengabdi di Desa atau kampung halaman masing-masing mahasiswanya.

KKN Mahasiswa UNTAG Surabaya Desa Banjar Madu RT 01 RW 01 kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan.

Saya moh. dwi vigur qori al feni membuat program mengembangkan umkm di desa banjarmadu di massa pandemi covid 19 ,yaitu produksi jamu tradisional.

Permasalahan Mitra

Berdasarkan hasil observasi dan diskusi denga mitra, prioritas masalah yang dihadapi oleh mitra jamu tradisional UMIK NARA terbagi dalam 2 aspek sebagai berikut:

1. Aspek produksi/pembuatan jamu.

Permasalahan dalam aspek produksi antara lain: . Masalah lain yang terjadi dalam proses produksi adalah cara mengemas jamu atau memasukkan jamu kebotol-botol masih menggunakan corong kecil dan mengisinya satu persatu secara bergantian dan minimnya dana untuk modal usaha jamu tradisional UMIK NARA menjadi sangat terbatas untuk edar produksi ke konsumen.

2. Aspek pemasaran

Permasalahan dalam aspek pemasaran antara lain : kurangnya pemahaman teknologi modern yang dilakukan untuk mempromosikan dan memasarkan jamu tradisional UMIK NARA dan kurangnya bantuan untuk memasarkan atau menyebarkan secara luas ke masyarakat desa atau luar desa

2.1 Solusi

Solusi yang diusulkan atau ditawrkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline