Sebelumnya perlu kita ketahui apa itu ABK merupakan singkatan dari anak berkebutuhan khusus, sebagian besar masyarakat kita beranggapan bahwa kelainan yang disandang oleh anak berkebutuhan khusus sebagai penyakit, gila dan lain sebagainya, akibatnya ada yang dikucilkan oleh masyarakat serta sebagian dari anak berkebutuhan khusus merasa terancam apabila berhubungan sosial dengan masyarakat.
Kondisi tersebut tentunya membawa dampak terhadap perkembangannya, diantara dampaknya yakni prestasi belajar, perkembangan fisik, dan perilaku menyimpang. Mereka pun sering dianggap bukan bagian dari anggota masyarakat, sejatinya mereka juga merupakan mahluk ciptaan tuhan yang sama seperti kita.
Melihat dari apa yang dipaparkan diatas, tentunya anak berkebutuhan khusus membutuhkan sebuah alat bantu agari dirinya mampu mengatasi hambatan yang dialami dan mampu hidup sesuai kebutuhan dan kemampuannya, juga membutuhkan layanan yang mendukung keberhasilan belajar, layanan itu dinamakn Bimbingan dan Konseling.
Bimbingan konseling merupakan sebuah layanan yang juga dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus, pada dasarnya kebutuhan anak berkebutuhan khusus dan anak-anak yang lain itu sama, tapi ada hal-hal khusus yang juga membutuhkan penangana khusus yang berkaitan dengan kelainan yang dialaminya.
Dalam prosesnya dapat berupa pendidikan, pembelajaran yang mendidik, terapi, kemandirian, dan lain-lain. Penangan itu tentunya dilakukan oleh orang yang memang ahli dalam bidangnya, artinya ada kolaborasi antar para ahli dalam memberikan layanan bimbingan konseling kepada anak berkebutuhan khusus secara optimal dan benar.
Mengenai kebutuhan layanan bimbingan konseling ini, Thompson (2004) menuliskan garis besarnya sebagai berikut: Anak harus mengenal dirinya sendiri, menemukan konsep diri, berkoordinasi dengan ahli lain, memfasilitasi penyesuaian diri terhadap kelainannya, dan mengembangkan keterampilan personal.
Bimbingan konseling berperan sangat penting dalam membantu anak berkebutuhan khusus dalam menanamkan kepercayaan diri bahwa dirinya juga mampu berkembang dan berpresatsi yang baik seperti anak-anak yang lain, mereka merupakan individu yang unik yang mempunyai hak yang sama seperti yang lain dan konselor membutuhkan sentuhan-sentuhan khusus dalam penangananya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H