Lihat ke Halaman Asli

Aksi Nyata Topik 5: Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 12 Desember 2024   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Pembelajaran (Sumber: Guruinovatif.id)

Assalamu'alikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pada topik 5 mata kuliah Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan Indonesia saya memperoleh pemahaman baru tentang  pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD.
 
Berikut hasil refleksi setelah mempelajari topik 5 Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia:

1. Mulai Dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum saya mempelajari topik 5 ini, saya hanya berpikiran akan mempelajari lebih dalam mengenai konsep ZPD dan Scaffolding, setelah saya mulai masuk ke pembahasan materi, saya mendapatkan pemahaman baru tentang pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD.

2. Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Setelah saya mempelajari konsep ini, saya dapat memahami bahwa dalam memaksimalkan Scaffolding dalam ZPD, seorang guru harus memilih media Scaffolding yang tepat. Adapun media scaffolding yang dapat digunakan seperti petunjuk, instruksi, dan pertanyaan kepada peserta didik, dengan pemberian petunjuk dan instruksi, dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran dan menemukan suatu informasi dalam materi pembelajaran secara mandiri sebelum guru memberikan penjelasan.

3. Ruang Kolaborasi

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Dari materi di ruang kolaborasi, saya memperoleh pemahaman baru mengenai solusi dalam menangani perbedaan kemampuan peserta didik, dimana salah satu cara yang efektif digunakan adalah kolaborasi antar teman atau tutor teman sebaya. Penerapan strategi ini sangat efektif untuk membantu peserta didik dengan kemampuan rendah. biasanya peserta didik akan lebih paham dengan penjelasan dari temannya karena mempunyai bahasa komunikasi tersendiri. Hanya saja dalam penerapanya dapat memunculkan sudut pandang yang berbeda antar rekan sehingga diperlukan deskripsi penugasan yang dapat mengakomodasi perbedaan persepsi tersebut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline